BMKG Proyeksi Curah Hujan Naik 20 Persen hingga April 2025 Akibat La Nina

1 month ago 21

BMKG mengungkapkan curah hujan di Indonesia diprediksi naik 20 persen akibat fenomena La Nina hingga Maret-April 2025.

 Dok. BMKG)

BMKG Proyeksi Curah Hujan Naik 20 Persen hingga April 2025 Akibat La Nina. (Foto: Dok. BMKG)

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan curah hujan di Indonesia diprediksi naik 20 persen akibat fenomena La Nina hingga Maret-April 2025.

Fenomena La Nina ini mengakibatkan air di Samudera Pasifik mendingin karena wilayah perairan yang semakin menghangat sehingga terjadi peningkatan curah hujan.

"Cuaca ekstrem diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025, dipengaruhi oleh fenomena La Nina Lemah yang dapat meningkatkan curah hujan sebesar 20 persen," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, dikutip Senin (16/12/2024).

Lebih lanjut, Dwikorita mengingatkan potensi cuaca ekstrem pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Apalagi, berdasarkan survey yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diprediksi akan ada 110,67 juta orang yang akan melakukan perjalanan musim libur Nataru.

Mayoritas pelaku perjalanan tersebut menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil dan motor sehingga sangat rentan menghadapi cuaca ekstrem dalam perjalanannya.

Selain itu, dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi Cold Surge (seruakan udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, juga diproyeksikan aktif selama periode Nataru.

Dwikorita mengatakan fenomena ini memiliki potensi untuk meningkatkan intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia, meskipun skala dan dampaknya masih memerlukan pemantauan lebih lanjut. BMKG terus memantau kondisi ini secara cermat dan menyampaikan informasi terkini untuk mendukung langkah antisipatif serta mengurangi risiko di lapangan.

"Update informasi cuaca berkala diperlukan sebagai bentuk preventif guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan keluar kota maupun saat mengunjungi berbagai destinasi wisata. Di musim penghujan seperti sekarang ini sangat rawan terjadi bencana hidrometeorologi," tuturnya. 

Disampaikan Dwikorita, dalam aplikasi besutan BMKG, tersedia fitur 'Digital Weather for Traffic (DWT)'. Layanan tersebut dapat digunakan pelaku perjalanan untuk mengecek informasi cuaca di jalur mudik.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |