Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap strategi untuk mengembalikan produksi migas nasional di atas 1,5 Juta Barel per Hari.
Bahlil: Dulu RI Ekspor Migas Satu Juta Barel per Hari, Sekarang Impor. Foto: MNC Media.
IDXChannel - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap strategi untuk mengembalikan produksi migas nasional di atas 1,5 Juta Barel per Hari (BPH) sebagaimana pernah terjadi di 1997.
"Jadi kondisi tahun 1997 terbalik dengan kondisi sekarang. Kalau dulu kita ekspor satu juta barel per hari, sekarang kita impor satu juta barel per hari," kata Bahlil saat menghadiri acara Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/12/2024).
Adapun salah satu cara yang akan dilakukan, yaitu dengan pelaksaaan reaktivasi sumur-sumur menganggur (idle).
Saat ini, papar Bahlil, Indonesia memiliki 44.985 sumur migas, sebanyak 16.433 sumur aktif berproduksi, sebanyak 16.990 sumur idle tidak berproduksi, dan 11.562 sumur lain-lain (abandoned, injection, dry-hole).
Terdapat 4.993 sumur idle yang tidak memiliki potensi hydrocarbon (HC), 4.495 sumur idle yang memiliki potensi HC, dan 7.502 sumur idle yang dalam proses review.
Intervensi teknologi diyakini Bahlil mampu mendongkrak kapasitas produksi minyak nasional. Sebagai contoh, Blok Cepu yang dikelola oleh ExxonMobil awalnya hanya menemukan 100 ribu barel minyak per hari, tapi dengan adanya teknologi mampu menaikkan kapasitas produksi menjadi 163.000 minyak barel per hari.
Sejalan dengan itu, pemerintah tengah menyiapkan lebih dari 60 blok migas yang siap ditawarkan kepada investor hingga 2028. Enam blok di antaranya telah siap ditawarkan di 2024.
"Stategi ini seperti main bola, ada periode bertahan, ada menyerang. Bertahan adalah mengoptimalkan sumur-sumur terumasuk sumur idel yang ada dengan teknologi dan menyelesaikan Plan of Development (POD). Sementara menyerang adalah kita harus melakukan eksplorasi," kata Bahlil.
Di sisi lain, Bahlil juga optimistis pemerintah mampu memasifkan penggunaan Biodiesel dan konversi kendaraan bermotor dari energi fosil ke kendaraan berbasis listrik.