Awal Mula Perusahaan Siemens, Konglomerat Jerman yang Sudah Eksis Sejak 1874

IDXChannel—Bagaimana awal mula perusahaan Siemens? Siemens adalah perusahaan teknologi asal Berlin yang memiliki sejarah panjang. Operasional perusahaan ini dapat ditelurusi hingga 1847. 

Masyarakat mungkin mengenal Siemens sebagai salah satu merek ponsel yang dulu pernah beredar di Indonesia. Namun sebenarnya, Siemens memulai bisnisnya dengan membangun kabel telegraf pada masanya. 

Perusahaan ini menggunakan tunggal ‘Siemens’ setelah merger pada 1966, dengan menggabungkan tiga perusahaan yakni Siemens & Halske, Siemens-Schuckert, dan Siemens-Reiniger-Werke. 

Saat ini Siemens bermarkas di Munich dan Berlin, Jerman. Adapun jumlah karyawannya mencapai 320.000 di seluruh kantor cabang dunia. Pada 2023, Siemens dilaporkan mencatatkan pendapatan sebesar EUR78 miliar.

Awal Mula Perusahaan Siemens

Perusahaan pertama dan tertua Siemens, Siemens & Halske, didirikan pada Oktober 1847 oleh Werner von Siemens dan Johann Georg Halske. Keduanya menjalankan bisnis pemasangan telegraf. 

Perusahaan ini juga menemukan telegram yang menggunakan jarum penunjuk huruf, alih-alih menggunakan kode morse. Siemens & Halske adalah orang yang pertama kali membangun kabel telegraf jarak jauh di Eropa, yakni sepanjang 500 km. 

Pada tahun-tahun berikutnya perusahaan ini membuka cabang di Inggris dan terlibat dalam pembangunan kabel jaringan telegraf di negara lain. Siemens-lah yang membangun jaringan kabel telegraf Indo-Eropa sepanjang 11.000 km dari London sampai Kalkuta. 

Dalam perjalanan bisnisnya, Siemens mengalami beberapa transformasi, perubahan nama, dan akuisisi perusahaan lain, hingga akhirnya menggabungkan semua perusahaan yang pernah beroperasi menggunakan nama Siemens. 

Sejak membangun jaringan telegraf, Siemens memproduksi banyak produk teknologi mengikuti perkembangan teknologi di Eropa dan dunia. Mulai dari sistem kereta listrik, bohlam lampu berikut sistem kelistrikannya. 

Pada era modern, Siemens mulai memproduksi komputer, peralatan semikonduktor, mesin cuci, mobile phone, hingga alat pacu jantung implan (pacemaker). Saat ini Siemens pun memilliki lini bisnis digital yang menyediakan otomatisasi dan permesinan. 

Siemens terlibat dalam pembangunan sistem kereta listrik di beberapa negara. Misalnya saja Singapura (MRT), Thailand (Skytrain). Perusahaan ini juga membuat alat-alat kesehatan. 

Adapun jenis lini bisnis di perusahaan tersebut antara lain Siemens Healthlineers, Digital Industries, Smart Infrastructure, Mobility, dan Siemens Financial Services.

Itulah penjelasan singkat tentang awal mula perusahaan Siemens. 

(Nadya Kurnia)