Saat ini wilayah Indonesia sudah berada pada transisi musim hujan ke kemarau atau pancaroba namun berdasarkan dalam prospek cuaca mingguan.
Waspadai Hujan Masih Mendominasi Sejumlah Wilayah hingga 15 Mei 2025 (FOTO:iNews Media Group)
IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang masih akan berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia hingga pertengahan Mei 2025.
Meskipun, saat ini wilayah Indonesia sudah berada pada transisi musim hujan ke kemarau atau pancaroba namun berdasarkan dalam prospek cuaca mingguan periode 9 hingga 15 Mei 2025, hujan masih mendominasi.
“Karakteristik periode peralihan di Indonesia sudah lebih terlihat dibandingkan dengan pekan sebelumnya,” kata BMKG dalam keterangannya, dikutip Sabtu (10/5/2025).
Perubahan ini ditandai dengan pelemahan angin monsun Asia dan penguatan angin monsun Australia, yang juga memicu kondisi cuaca yang cenderung tidak stabil.
Meskipun cuaca cerah dan suhu tinggi mulai mendominasi beberapa daerah, masih terdapat potensi pembentukan awan konvektif yang dapat memicu hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
BMKG menambahkan bahwa fenomena atmosfer lembap akibat gelombang Rossby Ekuator saat ini sedang meningkatkan potensi hujan di wilayah selatan Indonesia, terutama di Jawa, Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Curah hujan dalam beberapa hari ke depan diprediksi tidak signifikan dan lebih rendah dari beberapa hari sebelumnya. Meskipun demikian, masih terdapat anomali intensitas hujan yang diprediksi berada di atas normal pada dasarian I hingga II bulan Mei,” ujar BMKG.
Berdasarkan hasil pengamatan tiga hari terakhir, hujan lebat hingga sangat lebat tercatat terjadi di Ambon (116,3 mm/hari), Kepulauan Riau (113,2 mm/hari), NTT (101,0 mm/hari), dan Sulawesi Utara (80,1 mm/hari).
BMKG juga menyoroti adanya potensi gangguan tropis di selatan Laut Arafura serta aktivitas gelombang tropis seperti MJO, gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby Ekuator yang turut memperkuat proses konvektif di berbagai wilayah.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. “Masyarakat diimbau untuk melakukan langkah pencegahan dengan menjaga kesehatan, memastikan kecukupan cairan tubuh, serta menghindari aktivitas di bawah sinar matahari langsung, terutama pada siang hari,” kata BMKG.
Berikut prospek cuaca periode 9-15 Mei 2025:
9–11 Mei 2025
Hujan Lebat: Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTB, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Tengah, Papua Selatan.
Angin Kencang: Maluku, NTT, Papua Selatan.
12–15 Mei 2025
Hujan Lebat: Aceh, Sulawesi Utara.
Angin Kencang: Maluku, NTT.
(kunthi fahmar sandy)