Business Matching UMKM April 2025 Catat Transaksi Rp722,76 Miliar

8 hours ago 5

Business matching UMKM yang difasilitasi Kemendag sepanjang April 2025 berhasil mencatatkan transaksi USD43,74 juta atau setara Rp722,76 miliar.

 iNews Media Group.

Business Matching UMKM April 2025 Catat Transaksi Rp722,76 Miliar. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Penjajakan bisnis (business matching) UMKM yang difasilitasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) sepanjang April 2025 berhasil mencatatkan transaksi USD43,74 juta atau setara Rp722,76 miliar.

"Transaksi business matching pada April ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kami optimistis angka ini akan terus meningkat sebagai respons atas tantangan perdagangan global," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi melalui keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Capaian April 2025 merupakan hasil dari 27 kegiatan business matching, mencakup 20 sesi presentasi bisnis (pitching) dan 7 pertemuan langsung dengan calon pembeli mancanegara. 

Sebanyak 73 UMKM ambil bagian dengan menampilkan produk unggulan seperti fesyen, kerajinan tangan, dekorasi rumah, kelapa parut kering, gula aren, produk olahan laut, buah segar, pakan ternak, serta aneka makanan dan minuman olahan.

Fajarini menyampaikan, dari total transaksi tersebut, sebesar USD32,20 juta sudah dalam bentuk pesanan (purchase order/PO), sementara USD 11,54 juta merupakan potensi transaksi.

"Kegiatan business matching merupakan bagian dari program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Tujuannya, membuka akses pasar internasional bagi pelaku UMKM dan memastikan pendampingan dalam merealisasikan setiap peluang transaksi," kata Fajarini.

Secara kumulatif, sampai dengan awal Mei 2025, Kemendag telah menggelar 246 business matching dengan total transaksi mencapai USD57,61 juta. Dari jumlah tersebut, sebesar USD36,11 juta berbentuk PO dan USD21,49 juta berupa potensi transaksi. 

Sebanyak 709 UMKM terlibat aktif dalam kegiatan tersebut berkat koordinasi dengan berbagai pembina UMKM seperti KADIN, Bank Indonesia, Bank BRI, Bank BNI, Bank Jatim, BCA, Bank BSI, Pertamina, Pelindo, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), dan asosiasi dunia usaha lainnya.

Fajarini menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk peran strategis perwakilan perdagangan di luar negeri seperti Atase Perdagangan, Konsul Perdagangan, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), dalam menjembatani pelaku UMKM dengan pembeli global.

"Keberhasilan ini tak lepas dari sinergi dengan para pembina UMKM yang aktif dalam membina dan merekomendasikan pelaku usahanya. Kolaborasi solid menjadi kunci utama capaian positif ini," kata dia.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |