Jelang Pertemuan dengan AS, Wamenlu China Hua Chunying Optimistis Hasil Diskusi

6 hours ago 1

China memiliki keyakinan penuh atas kemampuannya untuk mengelola masalah perdagangan dengan AS.

iNews Media Group)

Jelang Pertemuan dengan AS, Wamenlu China Hua Chunying Optimistis Hasil Diskusi (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel- Wakil Menteri Luar Negeri China Hua Chunying juga menyampaikan pernyataan optimistis dan percaya diri menjelang pertemuan dengan AS. 

Dikutip dari laman BBC Sabtu (10/5/2025), dengan keyakinan penuh dia mengatakan bahwa China memiliki keyakinan penuh atas kemampuannya untuk mengelola masalah perdagangan dengan AS.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah mengusulkan pemotongan tarif atas barang-barang dari China. Hal itu Trump tulis dalam komentar terbarunya di media sosial.

Trump pun mengisyaratkan minat dalam meredakan perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia. "Tarif 80 persen untuk China tampaknya tepat," tulis Trump di media sosial pada Jumat menjelang pembicaraan perdagangan antara kedua negara di Swiss.

Sejak Januari, Trump telah mengenakan pajak impor baru sebesar 145 persen atas barang-barang dari China sehingga menimbulkan guncangan di pasar keuangan dan menurunkan perdagangan antara kedua negara.

Pada Jumat, angka resmi untuk April menunjukkan bahwa ekspor China ke AS turun lebih dari 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun pada saat yang sama total ekspornya naik lebih baik dari yang diharapkan sebesar 8,1 persen.

"Sinyal terbaru dari kedua belah pihak menunjukkan de-eskalasi transaksional sedang dipertimbangkan," kata Salah Satu Pejabat kepada BBC di Washington.

Pengumuman awal minggu ini tentang perundingan tersebut disambut sebagai langkah pertama yang penting untuk meredakan ketegangan. Tetapi para analis telah memperingatkan bahwa ini menandai dimulainya apa yang mungkin merupakan negosiasi yang panjang.

"Friksi sistemik antara AS dan China tidak akan segera teratasi," kata Mantan Negosiator Perdagangan AS, Stephen Olson. Sebab, setiap pemotongan tarif sebagai hasil dari pertemuan ini kemungkinan akan kecil," tuturnya.

Negosiasi awal akan dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Kepala Ekonomi China He Lifeng.

"Namun, Saya rasa semua orang mengakui bahwa kesepakatan akhir apa pun akan membutuhkan keterlibatan aktif kedua presiden," kata Olson.

Pakar perdagangan lainnya mengatakan bahwa jika tarif baru yang diberlakukan Trump dicabut maka kedua negara masih akan menghadapi masalah besar yang harus diatasi. "Tujuan yang realistis mungkin adalah penarikan tarif bilateral yang sangat tinggi, tetapi itu masih akan tetap memberlakukan hambatan tarif yang tinggi dan berbagai pembatasan lainnya," kata Mantan Kepala Divisi China Dana Moneter Internasional (IMF), Eswar Prasad kepada BBC News.

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |