BTN menargetkan pembukaan 27 outlet baru sepanjang 2025, termasuk di dalamnya BTN Digital Store sebanyak 10 outlet.
BTN (BBTN) Targetkan Buka 27 Outlet Baru Sepanjang 2025 (FOTO:Dok BTN)
IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menargetkan pembukaan 27 outlet baru sepanjang 2025, termasuk di dalamnya BTN Digital Store sebanyak 10 outlet.
Sementara di luar dari outlet baru tersebut, akan ada 13 outlet eksisting yang akan menjadi BTN Digital Store di tahun ini. Adapun, 11 outlet akan dialihkan fungsinya, terdiri atas 6 outlet pada semester I dan 5 outlet pada semester II.
"Dengan jumlah pembukaan yang lebih besar dari jumlah outlet yang disesuaikan, jaringan kantor BTN secara strategis tetap menunjukkan ekspansi sepanjang tahun ini," kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulis Sabtu (10/5/2025).
Dia menjelaskan, penyesuaian jaringan kantor dilakukan untuk menjawab tantangan model layanan masa kini yang semakin digital dan efisien. “Penyesuaian ini bukan sekadar efisiensi, tetapi bagian dari strategi jangka panjang kami agar jaringan BTN lebih relevan, produktif, dan dekat dengan kebutuhan masyarakat. Di saat kami melakukan pengalihan fungsi sejumlah outlet, kami juga memperluas jangkauan melalui pembukaan outlet-outlet baru di titik-titik strategis,” ujarnya.
Pengembangan jaringan kantor BTN juga difokuskan untuk mendukung peran kantor cabang sebagai pusat penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan penjualan produk-produk ritel serta kredit UMKM. Penyesuaian dilakukan berdasarkan regulasi terbaru dari OJK, analisis potensi daerah, serta penguatan penetrasi di segmen emerging affluent.
BTN juga menjalin sinergi dengan Kantor Pos dan memperluas kehadiran Agen Bale, yakni jaringan agen laku pandai BTN di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh outlet fisik.
Strategi pengembangan outlet, berangkat dari hasil Evaluasi efektivitas outlet dengan menggunakan pendekatan Branch Productivity, yang mempertimbangkan enam indikator utama di antaranya posisi CASA dan deposito ritel, realisasi kredit konsumer dan SME, jumlah rekening aktif, fee-based income, volume transaksi, dan kontribusi laba.
“Hasil evaluasi tersebut menjadi dasar pengambilan keputusan untuk pengembangan, relokasi, peningkatan status, maupun pengalihan fungsi outlet," kata Nixon.
Untuk mendukung implementasi strategi ini, BTN juga menjalankan berbagai inisiatif operasional hingga triwulan I-2025. Inisiatif tersebut mencakup peningkatan sistem antrean digital untuk memantau SLA per jenis transaksi, pelaksanaan program Sales and Service Award (SSA), pengukuran kualitas layanan berbasis service quality index, serta penguatan program Productivity Booster.
Selain itu, penerapan metodologi 4 Disciplines of Execution (4DX) terus dioptimalkan untuk memastikan eksekusi strategi berjalan fokus dan disiplin di seluruh jaringan.
“Dengan fondasi jaringan yang lebih sehat dan terarah, kami optimistis BTN dapat terus tumbuh berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh nasabah dan pemangku kepentingan,” ujar Nixon.
Di sisi lain, BTN juga akan melakukan pengalihan fungsi layanan terhadap tujuh kantor cabang pembantu (KCP) pada 14 Mei 2025.
Menurutnya, langkah ini diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap produktivitas outlet, seiring dengan penguatan peran kantor cabang utama sebagai pusat layanan dan penjualan.
Layanan dari enam KCP tersebut akan tetap berjalan dan dilanjutkan oleh unit BTN terdekat, dengan rincian sebagai berikut:
•KCP Pulo Brayan (Medan) dialihkan ke Kantor Cabang Medan
•KCP Jalan Paus (Pekanbaru) dialihkan ke KCP Arengka
•KCP Ahmad Yani (Pekanbaru) dialihkan ke KCP Riau
•KCP Baros (Cimahi) dialihkan ke Kantor Cabang Cimahi
•KCP Gubeng (Surabaya) dialihkan ke Kantor Cabang Surabaya
•KCP Lakar Santri (Surabaya) dialihkan ke KCP Babatan Wiyung
(kunthi fahmar sandy)