Apakah Dokter Koas Digaji? Begini Penjelasannya 

IDXChannel – Apakah dokter koas digaji? Pertanyaan ini kerap terlintas di benak banyak orang yang hendak melewati salah satu tahapan dalam pendidikan dokter ini. 

Koas atau tau Co-ass (Co-Assistant) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tahapan Pendidikan Profesi Kedokteran yang harus dilalui oleh mahasiswa kedokteran setelah menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran (S.Ked). 

Tahapan ini juga sering disebut sebagai masa klinik atau dokter muda, di mana mahasiswa kedokteran mendapatkan pengalaman praktik langsung di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Program profesi ini umumnya dilaksanakan selama 1,5 tahun hingga 2 tahun di rumah sakit sampai mahasiswa tersebut bisa mendapatkan gelar dokter (dr). 

Lantas, apakah dokter koas digaji? Untuk menjawab rasa penasaran Anda, IDXChannel merangkum informasi lengkapnya sebagai berikut. 

Apakah Dokter Koas Digaji? 

Perlu diketahui bahwa dokter koas tidak digaji. Program ini merupakan program praktik langsung yang wajib dilakukan oleh mahasiswa kedokteran agar mereka bisa memperoleh gelar sebagai seorang dokter. Pasalnya, mahasiswa kedokteran yang tengah koas belum memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) serta Surat Izin Praktik (SIP) sehingga mereka belum diizinkan untuk menyentuh langsung pasien, terutama seperti operasi. Segala tindakan mereka harus berada di bawah arahan dan tanggung jawab dokter pembimbing.

Mahasiswa kedokteran paling tidak membutuhkan waktu 7-10 tahun untuk belajar hingga mengantongi Surat Izin Praktek (SIP). Berikut tahapan mahasiswa kedokteran hingga menjadi seorang dokter. 

1. Masa Preklinik

Masa Preklinik adalah masa kuliah kedokteran yakni masa menempuh pendidikan dokter yang biasanya berlangsung sekitar 3,5 tahun. Di semester 7, mahasiswa Kedokteran sudah bisa menyusun skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Setelah ini, mahasiswa kedokteran akan diwisuda dan lanjut ke program profesi atau koas.

2. Koas (Co-Assistant)

Tahap kedua bagi calon dokter adalah koas. Setelah selesai masa preklinik atau kuliah, mahasiswa kedokteran yang ingin menjadi dokter harus melewati tahapan Co-Assistant atau koas. Di tahap ini, Anda akan berinteraksi dengan pasien sungguhan di rumah sakit dan berada di bawah pengawasan dokter senior. Durasi koas berlangsung 1,5 sampai 2 tahun. 

3. UKMPPD

Setelah koas, tahap selanjutnya Anda akan menghadapi Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter. UKMPPD dilaksanakan 4 kali dalam setahun, yaitu di bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. UKMPPD terdiri dari Computer Based Test dan OSCE.

4. Sumpah Dokter

Setelah berhasil lulus UKMPPD, Anda akan melewati momen yang paling membanggakan yakni Sumpah Dokter. Dengan melakukan Sumpah Dokter, Anda berarti telah memperoleh gelar dokter (dr) serta Surat Tanda Registrasi (STR). 

5. Internship

Di tahap Internship, Anda akan memiliki status sebagai ‘dokter magang’. Tujuan diadakannya internship ini untuk melatih kesiapan dan kemandirian sebelum memperoleh Surat Izin Praktek. Pada tahap inilah seorang dokter sudah mulai mendapatkan gaji. Meski demikian, gaji dokter magang masih cukup rendah yakni sekitar Rp1-5 juta per bulan tergantung daerah dan instansi kesehatan tempat melakukan magang. Setelah berhasil menyelesaikan program internship ini, barulah Anda akan mendapat Surat Izin Praktek (SIP) untuk mendirikan praktek dokter umum atau meneruskan ke Program Pendidikan Dokter Spesialis.

6. PPDS

Tahap ini merupakan tahap pendidikan Dokter Spesialis atau dokter yang mempelajari bagian tubuh tertentu termasuk penyakit yang ada di dalamnya. Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS) ditempuh selama 4 sampai 6 tahun tergantung pada kesulitan bidang yang diambil. 

Itulah penjelasan mengenai apakah dokter koas digaji atau tidak dan tahapan menjadi seorang dokter yang perlu Anda ketahui.