Kebutuhan biasanya bersifat tetap, keinginan bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Apa Hal yang Menentukan Bahwa Kebutuhannya Itu Utama atau Tidak? Ini Perbedaannya dengan Keinginan. (Foto: Freepik)
IDXChannel—Apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak? Seringkali individu kesulitan menentukan, apakah hal atau barang yang sedang diinginkannya saat ini adalah kebutuhan atau sebatas keinginan.
Secara umum orang mulai memahami bahwa tidak semua keinginan yang muncul mesti dituruti, karena keinginan dan kebutuhan adalah dua hal yang berbeda. Keinginan tidak perlu dituruti, kebutuhan memiliki urgensi lebih tinggi dan valid untuk dituruti duluan.
Ada tips berhemat dan menjauhi belanja impulsif yang umum dipraktikkan, yakni jika Anda merasa sangat ingin membeli sesuatu, tunggulah 1-2 minggu. Jika dalam kurun waktu tersebut Anda masih ingin memiliki barang tersebut, berarti Anda benar-benar menginginkannya.
Sementara jika dalam 1-2 minggu itu Anda merasa biasa-biasa saja, atau merasa tidak begitu menginginkan barang itu lagi. Berarti rasa ingin yang Anda rasakan sebelumnya hanyalah sesaat, alias Anda sedang ‘lapar mata.’
Metode ini dipraktikkan agar orang tidak terburu-buru mengeluarkan uangnya, melatih diri untuk menahan diri agar tidak menggunakan uang untuk hal-hal kurang penting yang sebenarnya dapat ditunda. Dengan kata lain, melatih diri agar tidak impulsif.
Lalu bagaimana cara membedakan kebutuhan dan keinginan? Apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak?
Apa Hal yang Menentikan Bahwa Kebutuhannya Itu Utama atau Tidak?
Kebutuhan adalah hal-hal yang diperlukan individu untuk mempertahankan hidup dengan layak selama satu bulan. Kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan untuk bertahan hidup sehari-hari antara lain:
- Uang belanja (bahan makanan dan kebutuhan lain)
- Uang makan (makanan jadi)
- Uang sewa (kos/kontrakan)
- Cicilan (jika ada)
- Listrik
- Bensin (jika naik motor/mobil)
- Tiket dan parkir transportasi (jika naik transum)
- Gas dan air
Itulah kebutuhan pokok beserta pengeluarannya yang dibutuhkan individu untuk hidup sehari-hari. Jika ada barang di luar daftar di atas, Anda boleh mempertimbangkannya sebagai barang kebutuhan sekunder dan tersier.
Manusia juga membutuhkan pakaian untuk tampil layak, tapi Anda tidak perlu belanja baju baru sebulan sekali bukan? Baju bisa menjadi kebutuhan sekunder atau tersier, yang pembeliannya bisa ditunda selama Anda masih punya stok pakaian layak di lemari.
Berlangganan layanan streaming service jelas bukan kebutuhan pokok. Netflix, Hotstar, YouTube Premium, adalah layanan berbayar yang jika ditotal semuanya berjumlah cukup besar. Maka pilihlah salah satu yang dirasa bakal paling sering dipakai.
Sementara keinginan adalah dorongan untuk melakukan sesuatu. Misalnya dorongan untuk menonton sesuatu, pergi ke suatu tempat, dan membeli sesuatu di marketplace. Keinginan yang dituruti dapat memberi kepuasan, namun sifatnya tidak esensial bagi kelangsungan hidup Anda.
Perumpamaan kasarnya, Anda tidak bakal mati, tidak bakal sengsara sekalipun Anda tidak menuruti keinginan tersebut saat itu juga. Sementara jika Anda tidak memenuhi kebutuhan, kelangsungan hidup Anda terancam terganggu.
Inilah cara utama untuk membedakan mana kebutuhan dan keinginan. Jika Anda tidak menonton bioskop saat ini juga, Anda tetap bisa hidup dengan baik, Anda masih bisa menontonnya saat turun layar.
Sementara jika Anda tidak mampu membeli bahan makanan ataupun makanan jadi siap makan, maka Anda berpotensi kelaparan pada hari-hari tertentu, di mana hal ini dapat berdampak pada konsentrasi dan kesehatan Anda sendiri.
Sama halnya dengan listrik dan uang sewa, yang jika saat dibutuhkan tidak dipenuhi, maka Anda akan mengalami kesulitan untuk beraktivitas sehari-hari. Anda bisa diusir jika tidak membayar uang sewa tepat waktu.
Berikut ini adalah perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dapat Anda pahami baik-baik untuk belajar menahan diri dari impulsive buying:
- Kebutuhan bersifat dasar, keinginan lebih bervariasi
- Kebutuhan biasanya bersifat tetap, keinginan bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu
- Kebutuhan tidak bisa ditunda pemenuhannya, keinginan bisa ditunda
- Kebutuhan bersifat universal (berlaku sama bagi semua manusia), sementara keinginan bersifat relatif (tergantung masing-masing manusianya)
Itulah beberapa perbedaan antara kebutuhan dan keinginan untuk menjawab apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak.
(Nadya Kurnia)