Amman Mineral (AMMN) Pangkas Target Produksi di 2024

1 month ago 16

PT Amman Mineral Indonesia Tbk (AMMN) merevisi panduan kinerja tahun ini.

 MNC Media)

PT Amman Mineral Indonesia Tbk (AMMN) merevisi panduan kinerja tahun ini. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Amman Mineral Indonesia Tbk (AMMN) merevisi panduan kinerja tahun ini seiring perubahan pada sejumlah faktor mulai dari rencana konfigurasi tambang hingga ekspansi pabrik.

Dalam panduan terbaru, AMMAN diproyeksikan memproduksi konsentrat 715 ribu metrik ton kering, lebih rendah dari target sebelumnya 833 ribu metrik ton kering.

Di samping, produksi tembaga dan emas AMMN juga diproyeksikan turun di mana produksi tembaga turun dari 456 juta pon menjadi 374 juta pon dan produksi emas turun dari 1 juta ons menjadi 751 ribu ons.

Direktur Utama AMMN, Alexander Ramlie menilai, panduan kinerja tahun ini direvisi karena perubahan konfigurasi rencana tambang yang telah memperhitungkan jadwal produksi smelter, transisi dari Fase 7 ke Fase 8, dan ekspansi pabrik konsentrator.

"Seiring kami bertransformasi menjadi produsen tembaga yang terintegrasi penuh, penyelesaian dan komisioning kapasitas penuh dari semua proyek utama sangat penting," katanya lewat keterangan resmi, Kamis (28/11/2024).

Di samping itu, revisi panduan dilakukan dengan mempertimbangkan faktor kondisi geologi, efisiensi operasional, dan komitmen perseroan terhadap aspek keselamatan.

Pada akhir kuartal III-2024, AMMN juga telah menyisihkan sebagian persediaan konsentrat untuk mendukung smelter ramp-up. Dengan begitu, di akhir tahun, perseroan menargetkan mempunyai persediaan konsentrat sekitar 200 ribu ton metrik kering dengan penjualan ditunda hingga produksi smelter dimulai.

"Kini beroperasi sebagai produsen tembaga yang terintegrasi penuh, AMMN telah membangun landasan yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan," kata Ramlie.

AMMN melaporkan rekor produksi pada sembilan bulan pertama tahun ini lewat entitas anak, PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang merupakan pemilik konsesi sekaligus operator tambang Batu Hijau.

Per 30 September 2024, produksi konsentrat AMMN meningkat 85 persen menjadi 637.106 metrik ton kering dengan penjualan 537.823 metrik ton kering.

Sementara produksi tembaga naik 68 persen menjadi 335 juta pon dengan volume penjualan 272 juta pon. Adapun porduksi emas mencapai 707.930 ton, tumbuh 173 persen dengan penjualan sebesar 573.065 ton.

AMMN juga menetapkan panduan kinerja produksi pada 2025 yang lebih rendah dibandingkan 2024. Pada tahun depan, perseroan memproyeksikan produksi konsentrat 430 ribu metrik ton kering, produksi tembaga 228 juta pon, dan produksi emas 90 ribu ons.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |