Zulhas-Erick Thohir Rapat Bahas Koperasi Merah Putih Jadi Agen Sembako-LPG

6 hours ago 2

Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menggelar rapat bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan beberapa jajaran direksi perusahaan pelat merah. Rapat tersebut membahas terkait peran BUMN dalam Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh kedua Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Dony Oskaria. Hadir pula Direktur Bank BRI Hery Gunardi, Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya, Direktur Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, hingga Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah.

Zulhas menilai BUMN memegang peranan penting dalam percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Sebab, BUMN yang menjadi pemain kunci pembentukan program tersebut. Misalnya, pada pendanaan yang akan disalurkan pinjaman dari Himbara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rupanya setelah saya pelajari, semua itu urusannya dengan BUMN kita. Permodalan plafon Rp 3 miliar itu dari BUMN, Himbara. Kemudian akan menjadi agen pupuk, agen gas, semua BUMN juga. Nah ini ada Pertamina Patra Niaga, ada Dirutnya di sini sekaligus COO Danantara," kata Zulhas usai rapat di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025).

Zulhas menerangkan Kopdes Merah Putih juga akan menjadi agen sembako di mana pasokannya diambil dari Bulog dan ID Food. Kemudian, Kopdes Merah Putih juga bisa menjadi penyalur bantuan sosial (bansos).

"Kita ingin buka menjadi penyalur bansos dengan PT Pos, BUMN juga. Jadi memang hampir semua. Nah ada Telkom juga, sistemnya gimana. Kan nggak bisa kayak dulu lagi simpan pinjam, perlu dibangun sistemnya jadi gimana. CEO lah yang atur, sehingga di koperasi tidak ada uang tunai, kecuali operasional harian," tambah Zulhas.

Zulhas menjelaskan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan Kopdes Merah Putih. Prabowo ingin agar Kopdes Merah Putih bisa berhasil. Untuk itu, prosesnya perlu dibimbing, salah satunya melalui peran BUMN.

"Dengan kata kuncinya keberpihakan BUMN pada koperasi sangat menentukan ini berhasil apa tidak," imbuh Zulhas.

Sebagai informasi, pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih. Setiap koperasi wajib mempunyai unit usaha, yakni Kantor Koperasi, Kios Pengadaan Sembako, Unit Bisnis Simpan Pinjam, Klinik Kesehatan Desa/Kelurahan, Apotek Desa/Kelurahan, Sistem Pergudangan/Cold Storage, dan Sarana Logistik Desa/Kelurahan.

Pemerintah juga telah menetapkan time line atau linimasa untuk percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih. Pertama, target pembentukan musyawarah desa khusus (mudesus) ditargetkan selesai 31 Mei 2025.

Kedua, legalitas pendirian Kopdes Merah Putih rampung 30 Juni 2025. Ketiga, Kopdes Merah Putih akan beroperasi secara serentak pada 28 Oktober.

Simak juga Video: Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Bahas Koperasi Merah Putih

(acd/acd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |