Pameran Percetakan Pertama di Yogyakarta Bakal Hadir, Libatkan Puluhan UMKM

6 hours ago 2

Jakarta -

Krista Exhibitons akan menggelar pameran percetakan pertama di Yogyakarta, Jogja Printing Expo 2025, di Jogja Expo Center (JEC). Pameran ini menjadi momentum strategis bagi pelaku industri untuk menampilkan inovasi digital printing.

"Jogja Printing Expo 2025 merupakan momentum penting bagi perkembangan industri percetakan di Yogyakarta. Diikuti oleh 27 peserta, di antaranya 10 UMKM dari industri percetakan. Selama empat hari penyelenggaraan, Jogja Printing Expo menargetkan kehadiran hingga 12.000 pengunjung," ungkap Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions, dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Adapun pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah diproyeksikan berada di kisaran 4,8%-5,6% pada 2025. Proyeksi angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yang berada di kisaran 4,7%-5,5%. Pertumbuhan ini mencerminkan optimisme yang didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, serta penguatan sektor industri pengolahan. Tentunya optimisme ini turut memberi dampak positif pada industri percetakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara global, industri digital printing sendiri diperkirakan tumbuh 9-12% setiap tahun hingga 2030, dengan nilai pasar mencapai USD 25 miliar pada 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari sektor tekstil, kemasan, dan percetakan komersial, termasuk tren kemasan personal dan fashion digital yang semakin populer.

Tekstil printing, misalnya, diperkirakan tumbuh hingga 15% tahun ini, seiring melonjaknya tren fashion berbasis desain digital. Tak hanya itu, sektor kemasan juga mengalami lonjakan 20% karena meningkatnya permintaan akan kemasan yang unik di industri e-commerce. Fenomena ini menunjukkan bahwa industri percetakan, khususnya digital printing semakin relevan dalam ekosistem industri kreatif dan manufaktur, termasuk di wilayah Yogyakarta.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan industri percetakan nasional, Krista Exhibitions akan menyelenggarakan Jogja Printing Expo 2025 pada 21-24 Mei 2025 di JEC. Jogja Printing Expo 2025 ini akan menampilkan beragam inovasi di bidang digital printing, mesin cetak industri, teknologi finishing, dan solusi percetakan berkelanjutan. Pameran ini ditujukan bagi pelaku usaha, UMKM, desainer grafis, penerbit, rumah produksi, hingga institusi pendidikan untuk memperluas wawasan, menjajaki kerja sama, dan menyerap tren global.

Digelar bersamaan dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, serta Jogja All Tea Expo 2025, keempat pameran ini membentuk ekosistem industri yang saling terhubung. Mulai dari percetakan, pengemasan, makanan-minuman, hingga sektor teh sehingga memperkuat jaringan bisnis dan peluang kolaborasi.

"Pameran ini akan menjadi platform strategis untuk menampilkan inovasi teknologi terkini sekaligus memperkuat sinergi antar sektor industri. Kolaborasi dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo memperluas peluang bisnis lintas industri dan mendukung pertumbuhan ekosistem kreatif yang berkelanjutan," jelas Daud.

Selama pameran berlangsung, berbagai seminar juga akan digelar seperti sesi dari Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) yang mengangkat 'Prospek Industri Kertas' dan 'Industri Kemasan', serta seminar HIPPI bertema 'Peluang dan Tantangan UMKM di Era Artificial Intelligence'. Printpack Magazine juga akan menghadirkan sesi "Bringing Smarter Future for Printing Packaging Products" yang mengupas tren global industri cetak kemasan.

Pameran ini juga menghadirkan program business matching yang mempertemukan pelaku usaha, penyedia teknologi, pemilik brand, dan mitra bisnis potensial. Program ini dirancang sebagai forum profesional untuk membangun kerja sama strategis dan memperkuat pertumbuhan industri percetakan yang berkelanjutan dan adaptif.

Dengan adanya pameran ini, Daud berharap industri percetakan nasional akan terus maju. Ia juga berharap Yogyakarta akan semakin memperkuat posisinya sebagai pusat inovasi industri kreatif.

"Kami percaya pameran ini akan mendorong kemajuan industri percetakan nasional serta memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat inovasi industri kreatif," ungkap Daud.

Sebagai informasi, kesuksesan Jogja Printing Expo 2025 ini tidak lepas dari dukungan oleh Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Kota Yogyakarta, Kementerian Pariwisata, Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia,KADIN DIY, PPGII, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Jogja Chinese Art & Culture Center (JCACC), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DIY.

(akn/ega)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |