Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham suatu perusahaan pada harga tertentu, dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Waran Adalah: Pengertian, Tujuan Penerbitan, dan Contohnya di Pasar Modal. (Foto: Freepik)
IDXChannel—Waran adalah produk turunan saham yang dapat diperjualbelikan dan ditebus menjadi saham. Seringkali waran dijual bersamaan dengan saham saat penawaran umum perdana (IPO) atau ketika penawaran rights issue.
Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham suatu perusahaan pada harga tertentu, dalam jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Instrumen ini sering diberikan sebagai bonus dalam pembelian saham agar lebih menarik bagi investor.
Melansir MNC Sekuritas (18/11), waran hampir sama seperti rights, perbedaan utamanya terletak pada masa berlaku. Waran memiliki masa berlaku yang lebih panjang, periodenya bisa mencapai tahunan. Sementara right lebih singkat.
Sebagai contoh, harga saham PT ABBA adalah Rp300 per lembar pada 2020, lalu perseroan juga menerbitkan waran dengan nilai Rp30 per lembar, sedangkan harga eksekusinya adalah Rp350. Jika suatu saat harga saham ABBA naik jadi Rp600, maka para pemegang waran dapat menebus sahamnya di harga yang lebih murah.
Dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, saham dengan waran ditandai dengan notasi huruf ‘W’ di belakang kode emiten utamanya. Waran juga bisa dijual di pasar sekunder, namun tentu saja investor harus mewaspadai perubahan harga.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kerugian atau risiko waran bagi investor.
Kelebihan Waran
1. Lebih Murah dari Saham
Lebih murah dibanding membeli saham. Harga waran relatif lebih murah, namun memiliki potensi keuntungan yang sama dengan sahamnya.
2. Potensi Keuntungan
Ketika harga saham melampui harga awal penawaran, maka pemegang waran dapat memakai warannya untuk membelei saham di harga yang lebih murah, lalu menjualnya di pasaran dengan harga yang lebih tinggi.
3. Fleksibilitas
Pemegang waran juga dapat menjual warannya kapan pun sebelum jatuh tempo. Sehingga ada fleksibilitas bagi pemegangnya, dan memungkinkan pemegangnya untuk memperoleh keuntungan jangka pendek.
Kerugian Waran
1. Hilang Nilai
Salah satu risiko yang patut diwaspadai dari waran adalah risiko gagal. Jika harga saham yang menyertai waran tidak bergerak sesuai target dan tidak melampaui harga awalnya, maka waran menjadi tidak bernilai.
2. Waktu Terbatas
Seperti yang telah diulas di atas, waran memang memiliki masa berlaku yang lebih panjang dari right. Namun tetap saja ada batas kedaluwarsanya. Artinya, pemegang waran harus memanfaatkan hak tebusnya sebelum kedaluwarsa, meskipun harga saham tidak bertumbuh.
3. Kompleks
Untuk membeli waran, Anda memerlukan pemahaman yang kompleks tentang emiten yang Anda beli saham dan warannya. Waran tidak dianjurkan untuk investor pemula.
Itulah penjelasan singkat tentang waran adalah.
(Nadya Kurnia)