Investor misterius Djoni kembali meningkatkan kepemilikan saham di PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN).
Investor Misterius Djoni Tambah Kepemilikan di MENN Jadi 17,43 Persen. (Foto: Freepik)
IDXChannel – Investor misterius Djoni kembali meningkatkan kepemilikan saham di PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN).
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per Rabu (12/3/2025), Djoni menambah 32,50 juta saham MENN. Sehari sebelumnya, Selasa (11/3/2025), namanya tiba-tiba muncul dalam daftar pemegang saham di atas lima persen setelah tercatat memiliki 217,5 juta saham atau 15,17 persen.
Dengan tambahan ini, Djoni kini menguasai 250 juta saham, setara dengan 17,43 persen dari total saham MENN.
Seperti sebelumnya, transaksi ini dilakukan melalui broker Mandiri Sekuritas (kode: CC). Namun, hingga kini, belum ada keterbukaan informasi terkait detail pembelian maupun tujuan investasi Djoni.
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/3/2025), Djoni mengungkapkan telah membeli 10 juta saham PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) dengan harga rata-rata Rp254,35 per saham. Transaksi terakhir dilakukan pada 11 Maret 2025.
Dengan tambahan ini, kepemilikan Djoni di NINE meningkat 0,47 persen, sehingga kini ia menggenggam 110 juta saham atau setara dengan 5,1 persen dari total saham perseroan.
“Tujuan transaksi investasi [dengan] status kepemilikan langsung,” kata Djoni dalam keterbukaan informasi, Rabu (12/3/2025).
Mengutip keterbukaan, Djoni, yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), beralamat di Kecamatan Paal Merah, Provinsi Jambi.
Koleksi Saham Naik Daun
Djoni tercatat aktif memborong saham-saham yang tengah populer di awal 2025.
Namanya pertama kali muncul dalam daftar pemegang saham utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge pada 20 Januari 2025. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), saat itu Djoni langsung mengoleksi 120 juta saham WIFI atau setara dengan 5,09 persen dari total saham perseroan. Sebelumnya, ia tidak tercatat memiliki saham di perusahaan ini.
Sebulan kemudian, pada 24 Februari 2025, Djoni kembali melakukan aksi beli dengan mengakuisisi 70 juta saham PT Remala Abadi Tbk (DATA), perusahaan penyedia layanan internet. Transaksi ini membuat kepemilikannya di DATA mencapai 5,09 persen.
Manuver Djoni berlanjut pada 4 Maret 2025, saat ia memborong 350 juta saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), perusahaan properti dan perhotelan milik pengusaha nasional Happy Hapsoro. Kepemilikannya di MINA pun naik menjadi 5,33 persen.
Yang pasti, Djoni tetap menjadi sosok misterius. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), investor ini sebelumnya tidak tercatat memiliki saham di beberapa perusahaan yang kini masuk dalam portofolionya.
Namun, satu hal yang jelas, saham-saham yang ia borong belakangan ini tengah mengalami lonjakan signifikan di pasar.
Kenaikan harga saham yang dikoleksi Djoni juga tak bisa diabaikan. Hingga 12 Maret 2025, saham WIFI melesat 88 persen sejak awal tahun, didorong masuknya pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo serta potensi ekspansi bisnis perusahaan.
Saham DATA juga mengalami kenaikan 37 persen sepanjang 2025, setelah sempat melonjak signifikan usai diakuisisi oleh PT Iforte Solusi Infotek (iForte), unit bisnis Grup Djarum di bawah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Sementara itu, saham MINA, yang dibeli Djoni pada 4 Maret 2025, naik 42 persen YTD, sejalan dengan prospek bisnis properti perusahaan yang dikendalikan oleh pengusaha nasional Happy Hapsoro.
Saham NINE, yang selama ini dikaitkan dengan narasi backdoor listing, melesat 81 persen sepanjang 2025, bahkan melonjak 3.600 persen dalam setahun terakhir.
Kenaikan saham NINE seiring dicaplok investor Singapura, Poh Group. Perkembangan terbaru, NINE akan mengakuisisi Poh Resources dengan dana rights issue sekitar Rp3,2 triliun. (Aldo Fernando)