TikTok Minta Mahkamah Agung AS Keluarkan Perintah Darurat Cabut Larangan Operasional

1 month ago 19

TikTok terus berusaha mencabut larangan operasional di AS. Perusahaan teknologi itu bahkan melayangkan permintaan kepada Mahkamah Agung (MA) untuk turun tangan.

 AP)

TikTok Minta Mahkamah Agung AS Keluarkan Perintah Darurat Cabut Larangan Operasional. (Foto: AP)

IDXChannel - TikTok terus berusaha mencabut larangan operasional di Amerika Serikat (AS). Perusahaan teknologi itu bahkan melayangkan permintaan kepada Mahkamah Agung (MA) untuk turun tangan.

Pada Senin (16/12/2024), TikTok meminta MA untuk mengeluarkan perintah keadaan darurat guna memblokir undang-undang federal yang akan melarang platform media sosial populer tersebut di Amerika Serikat kecuali jika perusahaan induknya yang berbasis di China setuju untuk menjualnya.

Pengacara TikTok dan induk usahanya, ByteDance yang berbasis di China, mendesak para hakim untuk turun tangan sebelum batas waktu undang-undang tersebut berlaku pada 19 Januari 2025 mendatang.

Permohonan serupa diajukan oleh para kreator konten yang telah mendapatkan penghasilan dari platform tersebut dan sebagian dari 170 juta pengguna TikTok di AS.

“Penundaan kecil dalam menegakkan undang-undang tersebut akan memberi ruang bagi Pengadilan ini untuk melakukan peninjauan yang tertib dan Pemerintahan yang baru untuk mengevaluasi masalah ini, sebelum saluran penting bagi warga Amerika untuk berkomunikasi dengan sesama warga negara dan dunia ini ditutup,” kata pengacara TikTok kepada Mahkamah Agung seperti dilansir dari AP News, Selasa (17/12/2024).

Presiden AS Terpilih Donald Trump, yang pernah mendukung larangan tetapi kemudian berjanji selama kampanye untuk “menyelamatkan TikTok,” mengatakan pemerintahannya akan melihat situasi tersebut.

"Seperti yang Anda ketahui, saya sangat menyukai TikTok," kata Trump dalam konferensi pers di klubnya Mar-a-Lago di Florida.

Tim kampanye Trump melihat platform tersebut sebagai cara untuk menjangkau pemilih yang lebih muda dan kurang terlibat dalam politik.

Trump bertemu dengan CEO TikTok Shou Zi Chew di Mar-a-Lago pada Senin, menurut dua orang yang mengetahui rencana presiden terpilih tersebut yang berbicara kepada The Associated Press dengan syarat anonim.

TikTok mengatakan bahwa penutupan yang berlangsung hanya sebulan akan menyebabkan perusahaan tersebut kehilangan sekitar sepertiga dari pengguna hariannya di AS dan pendapatan iklan yang signifikan.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |