Saham Prajogo Pangestu Berpesta, PTRO Melambung 10 Persen

IDXChannel - Saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu melonjak pada perdagangan Senin (28/4/2025), seiring sentimen positif dari kinerja salah satu perusahaan dalam Grup Barito.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.16 WIB, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melejit 10,61 persen ke Rp2.710 per unit.

Kabar terbaru, PTRO membukukan laba bersih sebesar USD920 ribu pada kuartal I-2025. Capaian ini melesat 464,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD163 ribu.

Mengacu pada kurs Jisdor Bank Indonesia (BI) per 27 Maret 2025 sebesar Rp16.566 per USD, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I-2025 tersebut setara dengan Rp15,24 miliar.

Peningkatan laba ini turut mendorong laba per saham perseroan dari USD0,0002 per saham pada kuartal I-2024 menjadi USD0,0009 per saham pada kuartal I-2025.

Sebelumnya, PTRO dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar USD10 juta untuk tahun buku 2024.

Dengan keputusan ini, para pemegang saham akan menerima dividen sebesar USD0,00099147 per saham atau setara dengan Rp16,4 per saham.

Dividen akan dibayarkan pada 22 Mei 2025. Cum dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi jatuh pada 29 April 2025, sedangkan ex dividen di kedua pasar tersebut berlangsung pada 30 April 2025.

Selanjutnya, cum dividen di Pasar Tunai akan berlangsung pada 2 Mei 2025, diikuti ex dividen di Pasar Tunai pada 5 Mei 2025. Recording date atau tanggal penentuan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen ditetapkan pada 2 Mei 2025.

Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga terkerek 5,02 persen.

Demikian pula, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tumbuh 2,08 persen, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mendaki 0,67 persen, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) 0,96 persen.

Soal TPIA, dari sisi fundamental, perseroan melalui anak usahanya PT Chandra Daya Investasi (CDI) baru saja memperoleh tambahan modal sebesar USD185 juta atau sekitar Rp3,11 triliun (kurs Rp16.826 per USD). Dana ini berasal dari Energy Generating Public Company Limited (EGCO Group) sebesar USD95 juta dan dari Chandra Asri sendiri sebesar USD90 juta.

Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menjelaskan bahwa suntikan modal tersebut akan memperkuat ekspansi CDI di bidang energi, pengelolaan air, kepelabuhanan, penyimpanan, serta logistik.

Selain itu, CDI bersama PT Chandra Samudera Port (CSP)—unit usaha TPIA lainnya—berencana mengakuisisi seluruh saham PT Marina Indah Maritim (MIM) dari PT Buana Primatama Niaga (BPN). Penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat dilakukan pada 16 April 2025. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.