PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mendukung penuh rencana pengaktifan kembali alias reaktivasi rel-rel kereta api di Jawa Barat (Jabar).
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mendukung penuh rencana pengaktifan kembali alias reaktivasi rel-rel kereta api di Jawa Barat. (Foto: Dok. KAI)
IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mendukung penuh rencana pengaktifan kembali alias reaktivasi rel-rel kereta api di Jawa Barat (Jabar). Animo masyarakat untuk menggunakan kereta api di Jabar sangat tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan layanan berbasis rel di Jabar terus menjadi perhatian. Jalur-jalur yang sebelumnya tidak aktif kini mulai dilirik kembali untuk dihidupkan, sejalan dengan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus tumbuh.
VP Public Relations KAI, Anne Purba mengungkapkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kereta api ditunjukkan dengan kinerja KA Pangandaran dan KA Papandayan. Hal ini, kata dia, menunjukkan betapa pentingnya kehadiran jaringan kereta api yang merata di berbagai wilayah.
Selain itu, Anne menyebut, konektivitas yang lebih luas juga mampu membuka akses baru, menggerakkan ekonomi lokal, dan memberikan pilihan mobilitas yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat.
"Semangat kami adalah menghadirkan lebih banyak lagi layanan berkualitas yang menghubungkan lebih banyak daerah. Apalagi dengan potensi pengembangan jalur-jalur kereta api di Jawa Barat yang terus bergulir, kami melihat peluang besar untuk memperluas manfaat kereta api kepada masyarakat," kata Anne dalam keterangan resmi, Senin (28/4/2025).
Sepanjang 2024, kata Anne, KA Pangandaran dengan relasi Banjar–Gambir melayani 139.020 pelanggan untuk perjalanan Banjar–Gambir dan 181.070 pelanggan untuk arah sebaliknya. Sementara KA Papandayan yang menghubungkan Garut-Gambir juga mencatat 165.319 pelanggan menikmati perjalanan dari Garut menuju Gambir sementara 121.432 pelanggan dengan arah perjalanan sebaliknya.
Memasuki kuartal I-2025, tren positif tersebut terus berlanjut. KA Pangandaran melayani 35.270 pelanggan dari Banjar ke Gambir, serta 45.222 pelanggan untuk arah sebaliknya. Adapun KA Papandayan mencatat 45.301 pelanggan untuk rute Garut–Gambir, dan 36.943 pelanggan dari Gambir menuju Garut.
"Selain layanan KA Reguler, salah satu inovasi yang turut berkontribusi terhadap tingginya animo masyarakat adalah kehadiran Kereta Panoramic. Pada layanan KA Pangandaran, Kereta Panoramic telah menarik 19.648 pelanggan sepanjang 2024, dan 4.775 pelanggan hingga Maret 2025. Pemandangan alam yang disajikan dari balik kaca lebar Panoramic menjadi pengalaman perjalanan yang tak terlupakan," kata Anne.
Anne menambahkan, KAI telah menyiapkan berbagai langkah untuk mendukung peningkatan layanan untuk dua kereta ini, mulai dari pengadaan sarana baru seperti 612 kereta penumpang dan 54 lokomotif, hingga modifikasi sarana eksisting untuk menghadirkan perjalanan yang lebih nyaman dan modern.
Sebagai bagian dari persiapan menuju era elektrifikasi, KAI juga menambah 29 trainset Kereta Rel Listrik (KRL) baru, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun yang berasal dari produsen internasional. Langkah ini menjadi cerminan kesiapan KAI dalam menjawab kebutuhan transportasi masa depan.
"Kami percaya, dengan rencana perluasan konektivitas yang terus digalakkan, kereta api akan semakin relevan sebagai pilihan utama mobilitas antar kota. Setiap jalur baru yang terhubung, setiap stasiun yang hidup kembali, akan membawa manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang nyata bagi masyarakat," ujar Anne.
(Rahmat Fiansyah)