Dari puluhan BPD yang beroperasi, baru sejumlah kecil yang telah mencatatkan sahamnya secara resmi di Bursa Efek Indonesia.
Daftar Bank Pembangunan Daerah di BEI, Sejarah, dan Perjalanan IPO-nya. (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Simak daftar Bank Pembangunan Daerah di BEI. Dari puluhan BPD yang beroperasi, baru sejumlah kecil yang telah mencatatkan sahamnya secara resmi di Bursa Efek Indonesia.
Bank Pembangunan Daerah merupakan bank yang dimiliki oleh pemerintah provinsi, pendiriannya bertujuan untuk mendukung pembangunan daerah dan menyediakan modal yang tidak atau belum dapat diberikan bank swasta.
BPD memberikan pelayanan perbankan umum kepada masyarakat setempat, umumnya BPD juga dijadikan rekening penerimaan gaji Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di instansi-instansi pemerintah provinsi.
Umumnya, BPD termasuk kategori Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) II dan III, tergantung besaran modalnya. Klasifikasi BUKU pada perbankan umum menggolongkan perbankan berdasarkan modal inti yang disertakan.
Nah, apa saja BPD yang sudah mencatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia? Berikut ini adalah daftar bank pembangunan daerah di BEI:
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM)
BJTM didirikan pada 17 Agustus 1961 oleh Pemprov Jatim. Sampai dengan 1999, BJTM mengalami perubahan nama dan transformasi bentuk usaha. Bank ini mulai mengoperasikan unit usaha syariah pada 2007.
Sampai akhir 2020, BJTM memiliki 48 kantor cabang, 172 kantor cabang pembantu, 209 kantor kas, dan 777 ATM yang mayoritas terletak di wilayah Jawa Timur.
BJTM melangsungkan penawaran saham perdana pada 12 Juli 2012 dengan melepas 2,98 miliar saham perusahaan, atau setara dengan 20 persen dari total saham perusahaan. Saat itu BJTM memasang harga penawaran perdana Rp430 per saham.
Dari IPO-nya, BJTM sukses menghimpun dana dari investor sebesar Rp1,28 triliun.
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS)
BPD Banten sebelumnya adalah bank swasta. Awalnya BEKS didirikan dengan nama PT Executive International Bank, bank ini kemudian pernah menggunakan nama PT Bank Pundi. BEKS melepas saham di BEI pada 13 Juni 2001.
Saat itu BEKS melepas 277 juta lembar sahamnya ke publik, atau setara 35,83 persen dari total saham terdaftar, dengan harga Rp140 per saham. Dari IPO itu, BEKS sukses mengumpulkn dana sebesar Rp38,85 miliar.
BEKS berganti nama menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Banten pada 14 Juni 2016. Dengan begitu BEKS resmi menjadi bank milik Pemerintah Provinsi Banten.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR)
BJBR dulunya adalah perusahaan Belanda yang kemudian dinasionalisasi setelah Indonesia merdeka. Pada 1961, perusahaan tersebut mulai beroperasi dengan nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat.
Modal dasarnya pada masa itu hanya Rp2,5 juta. Perusahaan ini akhirnya berganti nama menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat pada 27 Juni 1978. BJBR melangsungkan IPO pada 8 Juli 2010.
Saat itu perseroan melepas 2,42 miliar saham ke masyarakat, setara 25,25 persen dari keseluruhan saham terdaftar, dengan harga penawaran Rp600 per saham. Dari IPO itu BJBR berhasil menghimpun dana Rp1,45 triliun.
Itulah daftar Bank Pembangunan Daerah di BEI sekaligus sejarah singkat dan perjalanan IPO-nya.
(Nadya Kurnia)