Jakarta -
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menguat usai jeda libur panjang sejak 10-13 Mei 2025. Saham BBRI terpantau naik tinggi usai ditutup di harga Rp 3.840 per saham pada penutupan perdagangan Jumat (9/5/2025).
Berdasarkan data perdagangan RTI Business Rabu (14/5/2025) pukul 10.57 WIB, harga saham BBRI naik ke Rp 4.000 per saham atau menguat 4,17%. Jika ditarik dalam sepekan terakhir, saham BBRI juga terpantau naik 3,89%.
Analis PT Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis T mengatakan, harga saham BBRI diperkirakan terus naik pada perdagangan hari ini. Ia memberi dua target kenaikan harga saham BBRI, pertama di level Rp 4.000, kedua berada di harga Rp 4.150.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, saham BBRI berpotensi kembali ke harga tinggi usai moving avarege 20 (MA20) di level Rp 3.760 per saham. Jika harga BBRI dapat bertahan di level Rp 3.920, Alrich menyebut rebound saham perseroan akan kembali menguat.
"Hammer pasca uji MA20 3760 menjadi sinyal awal rebound seiring MACD yang bertahan di atas area positive. Jika mampu breakout dari 3920, menjadi konfirmasi rebound," tulis Alrich dalam analisisnya, Rabu (14/5/2025).
Menguatnya saham BBRI juga sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terbang di pembukaan perdagangan pagi tadi. IHSG sendiri dibuka pada level 6.915 kemudian naik ke 6.934 atau menguat 1,49% pukul 11.13 WIB.
Investment Analyst Lead Stockbit Edi Chandren menuturkan, menguat IHSG tak terlepas dari kesepakatan perdagangan sementara antara Amerika Serikat dan China di Jenewa, Swiss, Senin (14/5/2025) kemarin.
Dalam kesepakatan ini, AS akan menurunkan tarif untuk China dari 145% menjadi 30%. Sementara China, menurunkan tarif untuk AS dari 125% menjadi 10%. Kesepakatan ini berlaku selama 90 hari.
Karenanya, bursa saham di sebagian negara turut menguat, seperti indeks S&P 500 dan Nasdaq yang masing-masing menguat 3,26% dan 4,35%. Dalam momentum yang sama, harga emas mengalami penurunan 2,66% ke level US$ 3.236,4 per oz.
(rrd/rrd)