Saham ADRO, ADMR, dan AADI Melaju Kencang, Simak Analisisnya

1 month ago 29

Saham-saham yang terafiliasi dengan kongsi Garibaldi 'Boy' Thohir di Adaro Group serentak melonjak dalam lanjutan sesi II, Kamis (6/3/2025).

 Adaro)

Saham ADRO, ADMR, dan AADI Melaju Kencang, Simak Analisisnya. (Foto: Adaro)

IDXChannel – Saham-saham yang terafiliasi dengan kongsi Garibaldi 'Boy' Thohir di Adaro Group serentak melonjak dalam lanjutan sesi II, Kamis (6/3/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.23 WIB, saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) melejit 7,89 persen ke level Rp2.050 per saham, berusaha pulih dari tekanan jual dalam beberapa waktu terakhir.

Saham anak usaha ADRO, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melambung 20,41 persen menjadi Rp885 per saham. Saham ADMR berusaha keluar dari downtrend panjang.

Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) juga menunjukkan tajinya, meningkat 7,84 persen ke Rp6.900 per saham.

Pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai sentimen positif atas kabar Boy Thohir yang disebut tidak terlibat dalam perkara kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina menjadi pendorong kenaikan saham-saham Grup Adaro.

“Sentimen yang terjadi lebih ke berita Boy Tohir [yang] dinyatakan tidak terlibat dalam perkara Pertamina oleh Kejagung,” kata Michael saat dihubungi IDXChannel.com, Kamis (6/3/2025).

Secara teknikal, ujar Michael, saham ADMR dinilai membentuk pola V-shape recovery dengan target di 1.000 dan support di 805.

Kemudian, saham ADRO menunjukkan pola cup and handle dalam grafik per jam (hourly) dengan target di 2.200 dan support di 2.000, sedangkan saham AADI membentuk pola inverted head and shoulders dengan target di 7.500 dan support di 6.500.

Ia merekomendasikan saham-saham tersebut untuk perdagangan jangka pendek.

Rapor Keuangan

Sepanjang 2024, Grup Adaro mencatatkan kinerja keuangan yang beragam di tengah tekanan harga batu bara.

Alamtri alias ADRO membukukan laba bersih USD1,38 miliar atau sekitar Rp22,3 triliun, turun 16 persen dibandingkan 2023 yang sebesar USD1,64 miliar. Pendapatan usaha ADRO juga turun 3 persen menjadi USD2,08 miliar dari sebelumnya USD2,13 miliar.

Kinerja lebih baik ditorehkan AADI yang meraih laba bersih USD1,21 miliar atau sekitar Rp19,6 triliun, naik 6 persen dibandingkan 2023 sebesar USD1,14 miliar. Namun, pendapatan usaha AADI tercatat USD5,32 miliar, turun 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD5,91 miliar.

Sementara itu, ADMR membukukan laba bersih USD437 juta atau sekitar Rp7 triliun, sedikit menurun dari USD441 juta pada 2023. Pendapatan ADMR naik tipis menjadi USD1,15 miliar dibandingkan 2023 yang sebesar USD1,08 miliar. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |