Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat tipis 9 poin atau 0,05 persen ke level Rp16.789 per dolar AS pada perdagangan Senin.
Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat ke Rp16.786 per USD (FOTO:MNC Media)
IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat tipis 9 poin atau 0,05 persen ke level Rp16.789 per dolar AS pada perdagangan Senin (14/4/2025).
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, risiko membaik setelah Gedung Putih selama akhir pekan mengonfirmasi bahwa barang elektronik tidak akan dimasukkan dalam tarif 145 persen yang mengejutkan dari Presiden Donald Trump terhadap China.
“Langkah tersebut menawarkan sedikit kelegaan bagi perusahaan-perusahaan besar AS dengan eksposur impor yang besar ke China,” kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (14/4/2025).
Tetapi Trump meremehkan gagasan ini, dengan menyatakan bahwa impor elektronik masih akan menghadapi pungutan sebesar 20 persen, dan bahwa ia sedang bersiap untuk segera mengumumkan tarif impor terpisah untuk barang elektronik.
Komentar Trump membuat investor waspada terhadap tarif lebih lanjut, terutama karena China dan AS terlibat dalam perang tarif yang sengit minggu lalu.
Beijing mengumumkan tarif balasan 125 persen terhadap AS atas langkah terbaru Trump, dan menunjukkan sedikit niat untuk mundur. China juga terlihat menjangkau mitra dagang lain untuk meningkatkan perdagangan bilateral.
Namun, perang dagang yang mengerikan antara ekonomi terbesar dunia diperkirakan akan mengguncang rantai pasokan global dan pertumbuhan ekonomi, dengan para pedagang terlihat memperkirakan setidaknya 50 persen kemungkinan resesi AS tahun ini.
Selain itu, pasar juga fokus terhadap data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama China yang akan dirilis akhir minggu ini, seperti juga pembacaan ekonomi utama dari beberapa negara Asia lainnya.
Dari sentimen domestik, Indonesia harus bersiap menghadapi dinamika global akibat ketegangan perdagangan antara AS dan China dinilai berpotensi besar terhadap perekonomian indonesia, tidak hanya melalui diplomasi, tetapi juga dengan memperkuat fondasi ekonomi dalam negeri.
China yang kini menghadapi tekanan tarif dari AS, akan cenderung memperkuat hubungannya dengan kawasan ASEAN. Dalam konteks ini, Indonesia memiliki peluang strategis untuk menjadi mitra dialog yang kuat, namun tetap harus berhati-hati terhadap potensi dampak negatif seperti banjir impor akibat trade diversion.
Salah satu skenario yang harus diwaspadai adalah masuknya barang-barang ekspor China ke pasar Indonesia sebagai dampak dari pembatasan pasar AS. Tentunya hal tersebut bisa terjadi jika sistem pengawasan perdagangan Indonesia belum siap atau longgar, sehingga mengancam industri dalam negeri.
Kemudian, langkah-langkah diplomasi yang mulai ditempuh oleh Presiden Prabowo Subianto serta pernyataan dari para menteri menunjukkan sinyal positif dalam merespons perubahan globa. lKepentingan nasional tetap harus menjadi prioritas utama. Indonesia harus memastikan bahwa setiap langkah kebijakan luar negeri selaras dengan upaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup menguat dalam rentang Rp16.740-Rp16.790 per dolar AS.
(kunthi fahmar sandy)