Penulisan kwitansi yang benar masih belum banyak diketahui. Penggunaan kata kwitansi, rupanya masih belum tepat.
Penulisan Kwitansi yang Benar sesuai PUEBI. (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Penulisan kwitansi yang benar masih belum banyak diketahui. Penggunaan kata kwitansi, rupanya masih belum tepat.
Kata kwitansi kerap digunakan meski secara kaidah tata bahasa Indonesia masih belum sesuai. Lantas, bagaimana penulisan kwitansi yang benar? IDXChannel menyajikan bentuk baku penulisan sesuai PUEBI sebagai berikut.
Penulisan Kwitansi yang Benar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), penulisan kwitansi yang benar adalah kuitansi (menggunakan huruf u bukan w).
Dalam KBBI, kuitansi memiliki arti surat penerimaan uang. Adapun secara umum, kuitansi adalah bukti transaksi keuangan yang umumnya berbentuk lembaran kertas dengan cap atau materai. Sementara itu, dalam akuntansi, kuitansi juga diartikan sebagai bukti transaksi yang sangat diperlukan, terutama dalam penyusunan laporan keuangan di tiap periode.
Jadi, penulisan kwitansi yang benar dan baku adalah kuitansi.
Penulisan kuitansi juga harus memperhatikan beberapa aspek tata bahasa, format penulisan, serta kaidah administrasi yang berlaku. Berikut adalah panduan rinci untuk membuat kuitansi.
1. Unsur Penting dalam Kuitansi
- Kuitansi berfungsi sebagai bukti transaksi, sehingga harus mencakup informasi berikut:
- Judul dokumen: Kwitansi ditulis jelas dan berada di bagian atas.
- Nomor kuitansi: Berfungsi sebagai identitas dokumen. Biasanya berupa kode unik atau nomor urut.
- Tanggal penulisan: Tanggal transaksi dilakukan.
- Nama pemberi uang: Orang atau pihak yang menyerahkan uang.
- Jumlah uang: Nilai uang yang ditransaksikan, ditulis dalam angka dan huruf.
- Keperluan: Penjelasan mengenai tujuan transaksi.
- Penerima uang: Nama lengkap dan tanda tangan pihak yang menerima uang.
2. Format Penulisan yang Benar
- Penulisan Nomor Kuitansi
Nomor kuitansi dapat diawali dengan kata “No.” atau langsung dituliskan nomor, misalnya No. 001/INV/2024
- Penulisan Tanggal
Tanggal harus mengikuti format baku: [Hari], [Tanggal] [Bulan] [Tahun]. Contoh: Sabtu, 14 Desember 2024.
- Penulisan Nama dan Informasi Pihak Terlibat
Nama pemberi dan penerima uang harus ditulis lengkap dengan huruf kapital di awal kata. Contoh:
Telah diterima dari: Yudha Ananda
Untuk keperluan: Pembayaran Sewa Gedung
- Penulisan Jumlah Uang
Jumlah uang ditulis dua kali:
Dalam angka: Rp1.500.000,00
Dalam huruf: Satu juta lima ratus ribu rupiah
Catatan: Penulisan nominal dalam huruf tidak boleh disingkat, kecuali untuk kata “rupiah.”
- Keperluan atau Deskripsi Transaksi
Keperluan ditulis singkat, padat, dan jelas. Contoh: Untuk pembayaran sewa gedung.
- Tanda Tangan Penerima Uang
Tanda tangan harus disertai nama terang di bawahnya.
Itulah penjelasan mengenai penulisan kwitansi yang benar yakni kuitansi.