OJK Sebut Masyarakat Usia 26-35 Tahun Paling Banyak Gunakan Pinjol Ilegal

4 hours ago 1

Berdasarkan data pengaduan yang diterima Satgas PASTI 2024, terkait pinjol ilegal, terdapat 6.348 aduan yang berasal dari masyarakat berusia 26-35 tahun.

MNC Media)

OJK Sebut Masyarakat Usia 26-35 Tahun Paling Banyak Gunakan Pinjol Ilegal (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuanga (OJK) menyebut, berdasarkan data pengaduan yang diterima Satgas PASTI 2024, terkait pinjol 

ilegal, terdapat 6.348 aduan yang berasal dari masyarakat berusia 26-35 tahun. 

"Hal ini cukup mengkhawatirkan karena pada usia rentang tersebut sudah menggunakan pinjol ilegal," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen (PEPK) OJK Friderica Widyasari Dewi dalam keterangan tertulis Minggu (19/1/2025).

Selain itu, maraknya judi online juga perlu 

diwaspadai karena sangat merusak tatanan kehidupan apalagi kalau sudah kecanduan. Judol ini sangat mudah dibuat dan bisa dekat kepada anak-anak muda melalui aplikasi seperti game online dan sarana aktivitas dunia digital  lainnya. 

Dia memaparkan, salah satu tantangan bagi anak muda adalah anak muda ini rentan terkena 

FOMO (fear of missing out), FOPO (fear of other people’s opinions), dan YOLO (you only live once), yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan keuangan menjadi kurang bijak. 

Anak muda menjadi rentan terjerat kejahatan keuangan digital tanpa bekal pengetahuan keuangan yang cukup. Hal tersebut menjadi 

latar belakang mengapa diperlukan upaya bersama dari Pemerintah maupun stakeholders terkait untuk meningkatkan literasi keuangan secara masif dan menyeluruh.

"Benteng yang paling mudah adalah dengan mengenal dan selalu ingat 2L yaitu Legal dan Logis atau simply bisa kontak layanan konsumen OJK yaitu telepon ke nomor 157 atau whatsapp ke 081-157157157 dan bisa juga cek ke website atau media sosial OJK dan SATGAS PASTI," tutur dia.

Untuk masa depan keluarga yang lebih cerah, mari anak-anak muda untuk memulai kebiasaan-kebiasan baik mengelola keuangan antara lain memaksakan diri untuk menyisihkan penghasilan kita untuk menabung/berinvestasi dan yang paling penting adalah bisa membedakan yang mana keinginan dan kebutuhan.

Dia menyebut, OJK juga melalui program Gerakan Cerdas Nasional Keuangan (GENCARKAN) telah menjadikan segmen Pemuda/Mahasiswa/Pelajar ke dalam segmen prioritas. 

OJK selalu dan akan terus menguatkan upaya edukasi lebih banyak lagi kepada masyarakat melalui berbagai kanal media yang ada, kolaborasi dengan stakeholders, dan seluruh anggota Satgas PASTI.

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |