Inovasi media pembayaran seperti itu kini tengah dikaji oleh PT MRT Jakarta (Perseroda).
MRT Jakarta Kaji Implementasi Media Pembayaran Unik seperti di Taiwan Ini. (Foto Dhera Arizona/IDXChannel)
IDXChannel - Pelopor kartu pintar di Taiwan, EasyCard yang dikeluarkan oleh EasyCard Corporation, terus berinovasi dengan media pembayarannya. EasyCard acap kali berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan hiburan asal Jepang yang memiliki lisensi terhadap anime seperti Pokemon (Niantic, Inc.), Sailor Moon, hingga Hello Kitty (Sanrio Company, Ltd.).
Deputy Manager Department of EasyCard Application EasyCard Corporation Hsinyi Wu mengatakan, wujud media pembayarannya tidak melulu berupa kartu dengan gambar-gambar anime yang menarik, melainkan bisa berbentuk merchandise seperti gantungan kunci, squishy, Poke Ball, tongkat Sailor Moon, tongkat Doraemon, hingga tas super mini.
Pada Oktober 2019, EasyCard meluncurkan kartu IC 3D Poke Ball secara terbatas yakni 3.000 unit. Saat itu, produk langsung habis terjual dalam hitungan menit. Hingga pada akhirnya perusahaan kembali merilis pre-order bagi penggemarnya. Harganya dibanderol NTD350 atau setara Rp169.750 (mengacu kurs Rp485 per NTD).
Kemudian pada Januari 2022, EasyCard berkolaborasi dengan Sailor Moon dengan meluncurkan Sailor Moon Stick IC Card. Publik di Taiwan pun menyambut meriah peluncuran ini dan ludes hanya dalam hitungan jam. Harganya dipatok NTD1.799 atau Rp872.515.
"Penjualan kartu IC berupa stick Sailor Moon ini menjadikannya penjualan dengan rekor terbesar dalam sejarah," kata Hsinyi Wu saat ditemui IDXChannel di Taipei, Taiwan, belum lama ini.
EasyCard edisi khusus Sailor Moon (Foto Dhera Arizona/IDXChannel)
Terbaru, EasyCard berkolaborasi dengan Sanrio Company, Ltd. untuk merancang merchandise IC Hello Kitty yang banyak diminati oleh masyarakat Taiwan. Lagi-lagi, penjualannya pun laris manis saat kali pertama diluncurkan dan ludes terjual dalam kurun waktu 10 menit.
"Hello Kitty merupakan salah satu kartun yang digemari masyarakat Taiwan. Saat itu sold out 10 menit," kata dia.
EasyCard edisi khusus Hello Kitty (Foto Dhera Arizona/IDXChannel)
Namun, EasyCard enggan membeberkan seberapa besar hasil penjualan IC card berbentuk merchandise tersebut bisa menopang pendapatan utama mereka.
"Kami tidak bisa sebut angka, tapi yang jelas (angkanya) besar," ujarnya.
EasyCard bisa digunakan di berbagai macam toko serba ada di Taiwan seperti 7-Eleven, FamilyMart, Cosmed, OK Mart, Hi-Life, Starbucks, Muji, Daiso, hingga Pacific SOGO. Tercatat, ada sekitar 10 ribu lebih outlet yang bekerja sama sistem pembayaran dengan EasyCard.
Kemudian, EasyCard edisi khusus bisa dibeli di seluruh convenience store seperti 7-Eleven, FamilyMart, Hi-Life, dan OK Mart.
Inovasi media pembayaran seperti itu kini tengah dikaji oleh PT MRT Jakarta (Perseroda). Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo menyatakan, media pembayaran berupa merchandise seperti yang telah dilakukan oleh EasyCard merupakan hal sangat menarik.
Namun, untuk bisa mewujudkannya, harus melalui tahap kajian teknis serta bisnis.
"MRT Jakarta juga melakukan benchmark ke beberapa operator lain yang mungkin menggunakan metode-metode pembayaran yang berbentuk menarik seperti gantungan kunci. Nah, ini masih MRT kaji bagaimana nanti implementasinya secara teknis maupun secara bisnis," ujar Ahmad Pratomo.
Namun, Ahmad menegaskan, MRT Jakarta terus berupaya untuk berinovasi dalam memberikan layanan bagi masyarakat. Hal ini agar semakin banyak masyarakat beralih menggunakan transportasi publik, khususnya MRT Jakarta.
"Termasuk bagaimana semakin menarik bagi masyarakat untuk menggunakan MRT Jakarta dalam menunjang kegiatan sehari-hari," kata dia.
Jika menilik peta jalan sistem pembayaran MRT Jakarta di masa mendatang, perseroan kini sedang fokus mengembangkan media pembayaran berbasis server (server based payment), salah satunya menggunakan teknologi RFID.
Sebelumnya, EasyCard bisa digunakan di multi moda transportasi publik di Taiwan seperti Taipei Metro atau Taipei MRT, YouBike, kereta cepat, bus, ferry, dan taksi, kartu nirsentuh tersebut juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran pada tempat parkir, swalayan, toko fesyen, hingga toko ritel kecil (convenience store).
Kecepatan transaksi EasyCard saat tap in dan tap out di passenger gate (PG) transportasi publik hanya memerlukan waktu 0,3 detik. Waktu ini terbilang cepat jika dibandingkan dengan kartu uang elektronik (KUE) perbankan di Indonesia yang memakan waktu sekira 2-4 detik saat digunakan di transportasi publik Jakarta seperti Commuter Line (KRL), Transjakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, hingga MRT Jakarta.
Selain kartu, EasyCard Corporation juga mengeluarkan sistem pembayaran berbasis server (server based payment) seperti mobile EasyCard dan EasyWallet. Kecepatan transaksinya pun sama dengan kartu fisik IC.
Hal tersebut kini sedang dipelajari oleh PT MRT Jakarta (Perseroda), yang ingin mengembangkan sistem pembayaran berbasis server. Sehingga, diharapkan kecepatan transaksi di passenger gate (PG) bisa mencapai 0,5-1,5 detik dan paling lambat terealisasi pada 2028.
(Dhera Arizona)