Airlangga Ajak Negara Mitra Percepat Aksesi RI Jadi Anggota OECD

13 hours ago 2

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak negara mitra mempercepat aksesi Indonesia menjadi anggota OECD.

 MNC Media.

Airlangga Ajak Negara Mitra Percepat Aksesi RI Jadi Anggota OECD. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indonesia mengapresiasi dukungan negara-negara mitra terhadap upaya Indonesia untuk bergabung di OECD, mulai dari dibukanya diskusi aksesi pada Februari 2024 hingga tahapan asesmen mandiri yang saat ini sedang berjalan. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak negara mitra mempercepat aksesi Indonesia menjadi anggota OECD.

"Indonesia bangga menjadi negara pertama di ASEAN yang menjadi negara aksesi OECD," kata Airlangga pada pertemuan dengan beberapa Duta Besar dan Perwakilan Negara-negara OECD, yang diadakan di Wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris pada Selasa malam (4/3/2025). 

Dalam kesempatan tersebut, hadir Duta Besar Australia, Jepang, serta Wakil Duta Besar Jerman, Belanda, dan Polandia. Para Duta Besar tersebut merupakan perwakilan dari negara-negara sahabat yang telah memberikan atau berjanji memberikan komitmen dukungan bagi percepatan proses aksesi Indonesia di OECD.

Langkah strategis Indonesia untuk bergabung ke dalam OECD, kata Airlangga, memotivasi negara ASEAN lainnya, yakni Thailand yang menyusul pada Juni 2024.

“Prioritas Pemerintah Indonesia saat ini adalah meningkatkan daya saing, produktivitas, dan investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mencapai target pertumbuhan 8 persen secara bertahap,” tutur Airlangga.

Bergabungnya Indonesia di OECD akan mendukung cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Hal ini dimungkinkan mengingat proses transisi dan transformasi struktural dapat memperluas akses pasar, permodalan, keterampilan, dan teknologi.

Transformasi segala bidang ini diperlukan karena Indonesia perlu mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 6-8 persen dalam 20 tahun ke depan, agar dapat keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah (middle-income trap).

Pemerintah Indonesia menargetkan akan menyelesaikan proses aksesi OECD dalam jangka waktu tiga sampai empat tahun ke depan. Selanjutnya untuk menjaga momentum dan sinergi program Pemerintah, aksesi Indonesia di OECD telah dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Airlangga menyampaikan perkembangan dan langkah strategis ke depan terkait aksesi OECD. 

“Target Indonesia adalah menyampaikan draf Initial Memorandum sebelum Juni 2025 ini, agar siap menandai langkah Peta Jalan Aksesi pada Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri di bulan Juni 2025.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |