Indeks manufaktur Indonesia atau PMI Manufaktur pada Februari 2025 mencapai 53,6, sentuh level tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
PMI Manufaktur Indonesia Sentuh Level Tertinggi 11 Bulan, Ditopang Konsumsi Jelang Ramadan. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Indeks manufaktur Indonesia atau Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur pada Februari 2025 mencapai 53,6. Angka ini naik signifikan 1,7 poin dari bulan sebelumnya dan menjadi yang tertinggi dalam 11 bulan terakhir.
Peneliti Senior Core Indonesia dan FEB Universitas Sebelas Maret, Etika Karyani Suwondo mengatakan, kenaikan PMI ini menunjukkan adanya ekspansi kegiatan manufaktur di Indonesia.
"Ada dua hal yang saya cermati, yang pertama adalah kita setuju ada ekspansi kegiatan manufaktur, karena kenaikan PMI menunjukkan aktivitas manufaktur yang sedang meningkat," ujar Etika dalam Market Review IDX Channel, Rabu (5/3/2025).
Menurutnya, peningkatan PMI ini sejalan dengan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang berada di level 53,15 pada Februari 2025, yang menunjukkan optimisme pelaku industri terhadap kondisi ekonomi.
"Terutama dari sisi domestik, angka PMI di atas 50 itu menunjukkan pertumbuhan tiga bulan berturut-turut sejak 2024 ini sejalan dengan indeks kepercayaan industri atau IKI di level 53,15 pada Februari 2025," kata Etika.
Adapun faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini yaitu peningkatan permintaan domestik, terutama menjelang Ramadan dengan produk makanan-minuman hingga tekstil.
"Menjelang Ramadan, konsumsi masyarakat meningkat pesat khususnya untuk produk makanan dan minuman, kemudian tekstil pakaian dan alas kaki, dengan kata lain ada penguatan new order ini bulan ke tiga berturut-turut membuat laju pertumbuhan tercepat sejak Maret 2024," kata Etika.