Sektor manufaktur diklaim menyerap tenaga kerja baru lebih banyak dibanding melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menperin Klaim Sektor Manufaktur Banyak Serap Tenaga Kerja Baru Dibanding PHK. Foto: MNC Media.
IDXChannel - Sektor manufaktur diklaim menyerap tenaga kerja baru lebih banyak dibanding melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal tersebut diketahui dari pelaku industri yang melaporkan mulai melakukan produksi pada Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
"Berdasarkan data dari Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) pada 2024, jumlah tenaga kerja baru yang diserap industri manufaktur yang mulai berproduksi di 2024 mencapai 1.082.998 tenaga kerja baru," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025).
Angka ini lebih besar dari jumlah PHK yang dilaporkan Kemenaker pada 2024 sebesar 48.345 orang.
Sebagai catatan, jumlah pekerja yang ter-PHK pada periode tersebut bukan hanya merupakan pekerja di sektor manufaktur, tetapi angka total untuk semua sektor ekonomi. Artinya, jika menilik pada sektor manufaktur saja, angkanya akan lebih kecil.
"Hal ini menunjukkan bahwa banyak perusahaan industri manufaktur bermunculan dan mulai berproduksi dengan menyerap tenaga kerja baru yang lebih banyak pula, bahkan lebih banyak dari jumlah tenaga kerja yang kena PHK di berbagai sektor ekonomi," kata dia.