Meta Berpeluang Raup Cuan Besar Jika TikTok Berhenti Beroperasi di AS

4 hours ago 1

Meta berpeluang menjadi salah satu penerima manfaat terbesar jika TikTok menghentikan operasinya di Amerika Serikat (AS) mulai Minggu, 19 Januari 2025.

 MNC Media.

Meta Berpeluang Raup Cuan Besar Jika TikTok Berhenti Beroperasi di AS. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Meta berpeluang menjadi salah satu penerima manfaat terbesar jika TikTok menghentikan operasinya di Amerika Serikat (AS) mulai Minggu, 19 Januari 2025.

TikTok akan dilarang di AS setelah Mahkamah Agung dalam putusannya menolak menyelamatkan aplikasi tersebut dari Undang-undang yang mengharuskan ByteDance menjual Aplikasi tersebut ke perusahaan non-China. Jika tidak, maka TikTok tak bisa digunakan sama sekali oleh usernya di AS. 

Larangan tersebut akan melumpuhkan salah satu perusahaan media sosial terbesar itu, demikian analisis EMARKETER, perusahaan afiliasi Business Insider.

"Perkiraan terbaru kami memperkirakan bahwa TikTok menghasilkan pendapatan iklan AS sebesar USD12,34 miliar pada 2024," kata analisis tersebut dilansir dari Business Insider, Sabtu (18/1/2025).

Dengan berakhirnya operasi di AS, TikTok dapat kehilangan antara 50-70 persen dari pendapatan iklan. Selebihnya, TikTok harus mengeluarkan USD6,17 miliar hingga USD8,64 miliar untuk belanja iklan di tempat yang baru. 

Dan kerugian TikTok dapat menjadi keuntungan bagi raksasa media sosial lainnya.

Analisis tersebut memperkirakan bahwa Meta, pemilik Facebook dan Instagram, dapat meraup pendapatan iklan antara USD2,46 miliar hingga USD3,38 miliar imbas pelarangan TikTok.

Adapun juru bicara Tiktok dan Meta belum menanggapi terkait hal ini.

Demikian pula, analis Morgan Stanley mengatakan bahwa Meta akan menjadi pemenang fundamental terbesar dari pelarangan TikTok mana pun.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |