LRT Jabodebek sebagai salah satu layanan KAI mencatat emisi hanya 16 gram CO2e per penumpang per kilometer pada kondisi penumpang normal load.
LRT Jabodebek Jadi Salah Satu Transportasi dengan Emisi Terendah. Foto: MNC Media.
IDXChannel - KAI sebagai operator transportasi berkomitmen menghadirkan solusi transportasi modern yang tidak hanya efisien, tetapi juga jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan moda transportasi pribadi.
Berdasarkan perhitungan Ametis Institute (2024), LRT Jabodebek sebagai salah satu layanan KAI mencatat emisi hanya 16 gram CO2e per penumpang per kilometer pada kondisi penumpang normal load, terendah di antara moda transportasi lainnya di Indonesia.
Sebagai perbandingan, moda transportasi pribadi menghasilkan emisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan LRT Jabodebek. Mobil listrik mencatat emisi sebesar 20 gram CO2e per penumpang per kilometer, atau 25 persen lebih tinggi.
Mobil konvensional menghasilkan 30 gram CO2e per penumpang per kilometer atau 87,5 persen lebih tinggi. Motor berbahan bakar bensin bahkan mencatat emisi 37 gram CO2e per penumpang per kilometer, yang berarti 131,25 persen lebih tinggi.
Sementara itu, motor listrik mencatatkan emisi 41 gram CO2e per penumpang per kilometer, atau 156,25 persen lebih tinggi dibandingkan LRT Jabodebek.
"LRT Jabodebek tidak hanya menawarkan moda transportasi yang aman, nyaman, dan efisien, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon. Setiap perjalanan yang dilakukan dengan LRT membantu menciptakan masa depan yang lebih bersih dan hijau," ujar Executive Vice President LRT Jabodebek. Mochamad Purnomosidi melalui keterangan tertulis, Rabu (29/1/2025).
Sebagai dukungan terhadap gerakan cinta lingkungan, LRT Jabodebek menyediakan water station atau air minum gratis di seluruh stasiun.
“Fasilitas ini tidak hanya ditujukkan untuk kemudahan pengguna, tetapi juga sebagai bentuk mengajak masyarakat untuk membawa botol minum pribadi dan mengurangi pemakaian botol plastik sekali pakai. Kampanye ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan melalui langkah kecil yang sederhana namun berdampak besar,” kata Purnomosidi.
Pilihan transportasi yang ramah lingkungan seperti LRT Jabodebek membawa dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat.
Berkurangnya emisi karbon tidak hanya membantu memperlambat pemanasan global, tetapi juga meningkatkan kualitas udara di perkotaan, menurunkan risiko penyakit pernapasan, serta menciptakan kota yang lebih bersih dan nyaman selaras dengan tujuan Pemerintah dalam memenuhi komitmen NDC.