Intip Gerak Saham HRTA-MDKA Cs saat Emas Kembali Bertenaga

4 weeks ago 13

Sejumlah saham emiten produsen atau tambang emas menguat pada lanjutan sesi I perdagangan Rabu (16/10/2024).

 Freepik)

Intip Gerak Saham HRTA-MDKA Cs saat Emas Kembali Bertenaga. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Sejumlah saham emiten produsen atau tambang emas menguat pada lanjutan sesi I perdagangan Rabu (16/10/2024) di tengah komoditas logam mulia acuannya kembali naik.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, hingga pukul 10.19 WIB, saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) meningkat 3,02 persen, rebound dari koreksi 0,43 persen pada Selasa (15/10).

Saham HRTA menghijau 10,14 persen dalam sepekan dan melesat 24,48 persen dalam sebulan terakhir.

Kemudian, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terapresiasi 1,78 persen, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) tumbuh 0,80 persen, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) naik 0,67 persen, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) terangkat 0,39 persen.

Berbeda, saham ANTM terkoreksi 0,31 persen, PSAB turun 0,73 persen, dan BRMS minus 1,39 persen, terimbas aksi ambil untung (profit taking).

Harga emas menguat pada Selasa (15/10/2024), didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) atau Treasury seiring investor menunggu data ekonomi utama demi mencari petunjuk mengenai kebijakan Federal Reserve (The Fed).

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) naik 0,52 persen secara harian ke level USD2.662,64 per troy ons, rebound dari koreksi sehari sebelumnya.

Kenaikan ini terjadi di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan terus menurunkan suku bunga, yang akan mengurangi biaya kepemilikan emas.

Namun, minat beli aset aman berkurang seiring laporan Washington Post bahwa Israel diperkirakan hanya akan menargetkan sasaran militer Iran setelah serangan misil 1 Oktober lalu.

Laporan awal pekan ini menyebut Iran mengirim pesan melalui negara ketiga kepada AS, menyatakan bahwa jika serangan Israel terbatas pada target tertentu, Iran tidak akan merespons.

Mengutip Kitco, Selasa (15/10), broker SP Angle mengatakan pesan itu tampaknya dirancang untuk menekan Israel melalui AS agar tidak menargetkan terminal minyak Iran.

Jika fasilitas minyak Iran diserang, kata analis Kitco Jim Wyckoff, Iran akan menyerang produksi gas Israel, yang berpotensi memicu krisis energi baru. Ini akan menguntungkan Putin dan merugikan Eropa yang sudah menghadapi harga energi tinggi.

Harga minyak mentah anjlok tajam hingga USD70,25 per barel, tetapi harga emas dan perak tetap menguat.

Salah satu alasannya adalah trader logam mulia beranggapan, Israel atau AS tidak akan memberi tahu target yang sebenarnya sebelum menyerang.

Kyle Bass, seorang trader besar, menyatakan keraguannya tentang pembatasan serangan Israel hanya pada target militer Iran.

Banyak pihak sepakat, kata Wyckoff, waktunya tepat bagi Israel untuk merusak industri nuklir Iran, yang mungkin meningkatkan permintaan emas dan perak sebagai aset aman. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |