Calon presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menolak untuk diwawancarai oleh Bloomberg mengenai rencana kebijakan ekonominya jika terpilih.
Wakil Presiden AS Kamala Harris. (Foto: Arsip)
IDXChannel - Wakil Presiden AS yang juga calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menolak untuk diwawancarai oleh Bloomberg mengenai rencananya tentang kebijakan ekonomi AS jika nanti terpilih sebagai presiden. Hal tersebut diungkapkan Pemimpin Redaksi Bloomberg, John Micklethwait, Selasa (15/10/2024).
"Economic Club of Chicago dan Bloomberg sama-sama mengundang Wakil Presiden Harris untuk wawancara serupa tentang rencana ekonominya, sejauh ini dia menolak," kata Micklethwait menjelang wawancaranya dengan calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump.
Economic Club of Chicago adalah organisasi nonpartisan yang bertujuan mendorong dialog di antara para pemimpin politik AS. Organsiasi tersebut didirikan pada 1927.
Pilpres AS 2024 akan diadakan pada 5 November nanti. Kompetisi demokrasi itu akan menjadi pertarungan sengit antara Harris dan Trump.
Menurut jajak pendapat Gallup yang dilakukan dari 16 hingga 28 September, ekonomi menjadi isu terpenting bagi para pemilih Amerika dalam pilpres bulan depan. Trump dan Harris memiliki rencana yang sangat berbeda dalam menangani ekonomi. Para ekonom pun mengatakan, rencana Trump akan menciptakan inflasi, suku bunga, dan defisit yang lebih tinggi.
Sejumlah ekonom yang disurvei dalam survei terbaru memang mengatakan bahwa kebijakan ekonomi yang diusulkan Trump tidak lebih baik bagi perekonomian AS daripada rencana ekonomi Harris.