Indonesia Berpotensi Kebanjiran Baja Impor Imbas Kebijakan Tarif Trump

16 hours ago 3

IISIA memproyeksi adanya potensi produk baja impor yang membanjiri pasar dalam negeri. Hal itu dipicu oleh kebijakan tarif Trump.

 MNC Media)

Indonesia Berpotensi Kebanjiran Baja Impor Imbas Kebijakan Tarif Trump. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) memproyeksi adanya potensi produk baja impor yang membanjiri pasar dalam negeri. Hal itu dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menetapkan kebijakan tarif resiprokal.

Adapun Indonesia dikenakan tarif bea masuk ke AS sebesar 32 persen.

Chairman IISIA, M Akbar Djohan mengatakan, pemerintah perlu waspada dampak lanjutan dari kebijakan tersebut, khususnya potensi membanjirnya produk baja asing ke pasar dalam negeri.

Akbar menilai kebijakan tarif dari AS berpotensi mendorong negara-negara lain untuk mengalihkan ekspornya ke pasar baru, termasuk Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki potensi pasar yang menjanjikan. 

“Dengan pasar yang besar dan daya beli masyarakat yang terus tumbuh, Indonesia menjadi target potensial bagi produk-produk dari luar,” ujar Akbar, Senin (7/4/2025).

“Karena itu, penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan pasar dalam negeri agar tidak kebanjiran produk baja impor,” sambungnya.

IISIA juga menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) melalui sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang selama ini menjadi strategi penguatan industri nasional.

Menurut dia, TKDN bukan hanya soal angka di atas kertas. Kebijakan tersebut justru mendorong pemanfaatan produksi lokal dan menunjukkan kemampuan industri nasional menghasilkan produk yang bernilai tambah dan sesuai standar global. 

Akbar menyebut konsistensi pelaksanaan kebijakan TKDN akan memberikan sinyal positif bagi para pelaku industri baja dalam negeri dan memperkuat kemandirian industri baja nasional.

Menanggapi perdagangan internasional yang mulai masuk ke arah perang tarif, lanjut Akbar, Indonesia perlu menggunakan kebijakan tarif sebagai langkah antisipasi. Dia memastikan IISIA mendukung jika pemerintah memutuskan untuk menurunkan hingga menghapus tarif impor produk baja dari AS. 

Namun, IISIA menekankan pentingnya keadilan dalam hubungan dagang, yaitu dengan catatan produk baja Indonesia juga tidak dikenakan tarif tinggi saat masuk ke pasar AS.

“Kami tidak keberatan jika tarif untuk produk baja dari AS dihapuskan, selama produk baja dari Indonesia juga diperlakukan adil di pasar mereka. Hubungan dagang yang seimbang dan saling menguntungkan harus menjadi prinsip utama,” tutur dia. 

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |