IHSG Menguat ke Level 6.456 Pagi Ini

4 hours ago 1

Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona hijau pada perdagangan hari ini. IHSG kini berada pada level 6.400-an.

Dikutip dari data RTI, Senin (21/4/2025) IHSG dibuka pada posisi 6.450,31. Lalu sekitar pukul 09.10 nilainya kembali naik 18,51 poin atau 0,29% ke posisi 6.456,78.

Pada perdagangan pagi ini,IHSG sempat mencapai level tertinggi di posisi 6.460,13. Lalu, juga sempat mencapai level terendah di posisi 6.437,85.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Volume transaksi tercatat 1,91 miliar dengan nilai transaksi Rp 642,91 miliar. Frekuensi transaksi tercatat 81.423 kali. Ada 235 saham yang menguat dan 153 saham yang melemah, serta 222 saham stagnan.

Dalam sepekan terakhir IHSG tercatat mengalami penguatan 3,11%, lalu dalam satu bulan terakhir pergerakannya turun 3,12%. Sedangkan tiga bulanan terakhir nilainya melemah 9,88%.

Selanjutnya pergerakan IHSG dalam 6 bulan terakhir tercatat melemah 16,11%. Kemudian secara year-to-date (YTD) melemah 8,80%, dan dalam setahun melemah 11,91%.

Sementara itu, pada hari terakhir perdagangan pekan lalu, Kamis (17/4/2025) IHSG ditutup naik +0,60% atau 38,21 poin ke level 6.438. Riset Financial Expert Ajaib Sekuritas memproyeksikan, IHSG hari ini bergerak mixed dalam range 6.340-6.520.

"Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG dalam sepekan terapresiasi +2,81%. Meskipun IHSG menguat, investor asing lanjutkan outflow di pasar ekuitas domestik senilai Rp 13,6 triliun dalam sepekan (17/4/2025)," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dikutip dari keterangan tertulis.

Pasca penundaan tarif resiprokal AS selama 90 hari terhadap sejumlah negara termasuk Indonesia sebesar 32%, pemerintah aktif melakukan negosiasi. Pada akhir pekan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mulai bernegosiasi dengan United States Trade Representative (USTR) dan Secretary of Commerce AS.

Hasil negosiasi tersebut di antaranya, meningkatkan kuota impor dari AS atas produk energi, pertanian, engineering, procurement, construction (EPC). Selain itu, insentif dan fasilitas bagi perusahaan AS juga menjadi kerangka kerjasama yang ditargetkan rampung dalam 60 hari.

"Di sisi lain, pelaku pasar pekan ini menanti keputusan suku bunga BI-Rate yang diproyeksikan tetap di level 5,75%," imbuhnya.

Dari Mancanegara, Bursa Wall Street bergerak bervariasi cenderung melemah. Indeks saham blue chip, seperti Dow Jones turun -1,33%. Pelaku pasar mencermati rilis kinerja keuangan kuartalan emiten.

Kekhawatiran atas melemahnya pertumbuhan ekonomi global akibat tarif Trump berdampak pada emiten segmen manufaktur. Ketidakpastian semakin tinggi setelah kritik Trump kepada Jerome Powell untuk mendorong The Fed memangkas suku bunga.

Di sisi lain, bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup positif pada akhir pekan. Indeks Nikkei 225 naik +2,39% (17/4/2025) setelah Trump mengungkapkan 'big progress' atas diskusikan bersama pemerintah Jepang. Sebelumnya, Jepang dikenakan tarif resiprokal 24% dan tarif berlaku lainnya sebesar 25% pada sektor otomotif dan suku cadang.

(acd/acd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |