Danantara Masuk Proyek Baterai Listrik Huayou, Pandu Sjahrir: Harus Win-win

6 hours ago 1

Jakarta -

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) akan turut terlibat dalam proyek pengembangan baterai kendaraan listrik bersama perusahaan China Huayou. Sejalan dengan itu, Danantara telah bertemu dengan CEO Huayou untuk membahas kelanjutan proyek tersebut.

Chief Information Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mengatakan Huayou ingin Danantara menjadi mitra strategis dalam proyek itu. Pandu pun menekankan proyek tersebut harus saling menguntungkan bagi kedua negara.

"Kita tentu terbuka, jangan salah juga, harus commercial. Kita tekankan juga ke Huayou ini harus win-win, we have to make money together," kata Pandu saat ditemui di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta Selatan, Minggu (25/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pandu menekankan Huayou dapat mendatangkan para ahli dari China. Meski begitu, transfer pengetahuan hingga kebutuhan sumber daya manusia (SDM) juga harus berasal dari Indonesia.

"Bisa aja ke sana (porsi Indonesia lebih besar), kan kita nggak boleh tergantung sama siapapun lah. Yang penting membawa teknologi dan know-how," imbuh Pandu.

Kendati begitu, saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut lantaran pemerintah Indonesia tengah kedatangan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang.

"Arahnya kan kita udah ketemu, sekarang ini kan semua lagi sibuk karena PM ada di Sini. Setelah itu kita follow up, timnya tinggal di sini untuk mengurus deal ini," tambah Pandu.

Sebelumnya, perusahaan asal China, Huayou menggantikan posisi LG dalam proyek hilirisasi baterai di Indonesia. Bahkan, Huayou juga siap mengucurkan investasi tambahan hingga US$ 20 miliar atau sekitar Rp 336 triliun (kurs Rp 16.800).

"Mereka menyampaikan potensi untuk investasi dari Grup Huayou ini, ke depannya menurut perhitungan mereka bisa akan mencapai US$ 20 miliar tambahan. Nah, itu akan mereka jabarkan untuk proyek berikutnya ini di dalam bulan Mei ini," ungkap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

(rea/kil)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |