Waka MPR Buka Ruang Kerja Sama Pengembangan Nuklir RI-Rusia

5 hours ago 1

Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno membuka ruang kerja sama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan Rusia. Diketahui, Rusia memiliki PLTN modular yang dikembangkan oleh Rosatom.

Eddy menjelaskan, Indonesia juga tengah berupaya mempercepat pengembangan energi bersih sebagai komitmen terhadap agenda iklim global, salah satunya melalui tenaga nuklir.

Hal itu ia ungkap dalam Kongres Ekologi Internasional Nevsky XI yang berlangsung di St. Petersburg, Rusia. Menurutnya, acara ini dapat mempererat hubungan bilateral sekaligus membuka peluang kerjasama strategis di sektor energi terbarukan dan perdagangan.

"Rusia saat ini memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) modular yang sudah teruji dan pengembangannya dilakukan perusahaan ternama Rosatom. Pengembangan energi Nuklir oleh Rusia ini menjadi terobosan dalam pengembangan energi terbarukan di tingkat global dan bisa menjadi contoh bagi pengembangan teknologi serupa di Indonesia," kata Eddy dalam keterangannya, dikutip Minggu (25/5/2025).

Menurutnya, pengembangan PLTN Modular yang dikembangkan Rosatom memberikan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan energi terbarukan hingga daerah-daerah terpencil, tertinggal, dan terluar yang membutuhkan aliran listrik.

"Melalui kerjasama dengan Rusia dalam pengembangan teknologi energi nuklir ini maka akan terjadi pertukaran teknologi dan inovasi pengembangan energi terbarukan dengan Indonesia. Sehingga SDM di bidang energi terbarukan lebih terdidik dan terlatih dengan teknologi-teknologi terbaru," jelasnya.

Selain energi, isu perdagangan juga turut dibahas dalam agenda tersebut. Rusia melalui Wakil Ketua Pertama Dewan Federasi Majelis Federal, Andrey Yatskin, menyampaikan ketertarikan untuk meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara.

Eddy pun menyambut positif hal tersebut seiring dengan strategi diplomasi Indonesia bergabung dengan BRICS sebagai upaya memperluas pasar dan diversifikasi produk ekspor.

"Rusia tertarik untuk meningkatkan volume perdagangan dengan Indonesia dan inisiatif ini kami sambut baik sebagai upaya memperluas pasar dengan prinsip saling menguntungkan. Inisiatif Rusia ini juga akan kami teruskan ke berbagai pihak terkait sebagai dukungan penuh terhadap strategi diplomasi Presiden Prabowo untuk bergabung ke BRICS dan ekspor Indonesia ke negara-negara emerging economy.," tutupnya. (rrd/rrd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |