Foto Bisnis
ANTARA FOTO/Galih Pradipta - detikFinance
Minggu, 25 Mei 2025 16:13 WIB
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5).
Pertemuan bilateral tersebut membahas upaya mempererat hubungan strategis kedua negara yang telah terjalin selama 75 tahun. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama strategis dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Prabowo juga menekankan bahwa hubungan strategis yang komprehensif antara Indonesia dan China diharapkan menjadi fondasi kuat bagi perdamaian dan stabilitas kawasan. Kedua negara juga sepakat memperpanjang Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) senilai 400 miliar Yuan atau setara Rp 891 triliun. Inisiatif ini diharapkan mempermudah fasilitasi perdagangan dan investasi bilateral.
Selain membahas hubungan politik dan keamanan, kedua pemimpin juga menyoroti kerja sama ekonomi yang semakin erat. Data perdagangan menunjukkan ekspor Indonesia ke China mencapai US$ 62,43 miliar sepanjang 2024. Dari sisi investasi, China menjadi investor asing terbesar ketiga di Indonesia, dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 8,1 miliar pada tahun yang sama.
Kunjungan kenegaraan PM China Li Qiang ini diakhiri dengan kesepakatan untuk terus memperkuat kerja sama strategis yang mencakup sektor ekonomi, investasi, perdagangan, dan teknologi, sekaligus mempererat hubungan persahabatan yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Tiongkok.