Holding BUMN Pangan atau ID FOOD sudah menyiapkan strategi atau program terobosan untuk mendorong implementasi swasembada pangan nasional.
Program breakthrough ID FOOD bakal mulai dijalankan pada tahun depan (ilustrasi). (Foto: IDXChannel/Edo Ramalan)
IDXChannel – Holding BUMN Pangan atau ID FOOD sudah menyiapkan strategi atau program terobosan (breakthrough) untuk mendorong implementasi swasembada pangan nasional, yang menjadi agenda unggulan Presiden Prabowo Subianto. Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto mengatakan, inisiatif itu sekaligus untuk meningkatkan bisnis perusahaan pada 2025.
“Program breakthrough ini disiapkan sebagai bentuk dukungan dan kesiapan ID FOOD dalam menyukseskan program swasembada pangan 2028,” kata dia melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Menurut Sis Apik, program itu sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebutkan BUMN siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung swasembada pangan sebagai program prioritas Prabowo. Dia pun memastikan program breakthrough ID FOOD mulai dijalankan pada tahun depan. Agenda tersebut meliputi lini bisnis gula, peternakan, perdagangan, perbenihan, perikanan, dan garam.
Untuk bisnis gula, perusahaan melakukan penguatan kemitraan petani tebu melalui penyediaan bibit unggul, pupuk bersubsidi—yang berkolaborasi dengan Pupuk Indonesia, dan kredit alsintan bagi petani tebu. Penguatan kemitraan diharapkan meningkatkan pasokan bahan baku, sehingga dapat mendorong optimasi kapasitas giling pabrik gula.
Di sektor peternakan, ID FOOD melalui PT Berdikari bakal memperluas kerja sama kandang hingga peningkatan kapasitas rumah potong hewan unggas (RPHU). Aksi tersebut untuk meningkatkan produksi, mengingat permintaan daging unggas sangat tinggi.
“Selain itu, daging unggas juga penting sebagai sumber protein hewani yang mudah dijangkau dan dapat menurunkan potensi stunting,” kata Sis Apik.
Untuk perdagangan, ID FOOD bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) akan melakukan kolaborasi untuk mendorong distribusi pupuk. Penambahan kuota distribusi minyak goreng Minyakita dengan menggandeng Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero).
Perusahaan juga membangun kemitraan dengan Perum Bulog untuk menambahkan kuota beras Penugasan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) alias operasi pasar.