Badan Bank Tanah Siapkan Lahan untuk Dapur Makan Bergizi Gratis di Daerah 3T

3 hours ago 1

Badan Bank Tanah (BBT) siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa sekolah dasar dan menengah.

 Dok. Badan Bank Tanah)

Badan Bank Tanah (BBT) siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa sekolah dasar dan menengah. (Foto: Dok. Badan Bank Tanah)

IDXChannel - Badan Bank Tanah (BBT) siap mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa sekolah dasar dan menengah. Dukungan itu diberikan dalam bentuk pemanfaatan lahan Hak Pengelolaan (HPL) untuk menjadi dapur MBG.

Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha BBT, Hakiki Sudrajat mengatakan, Badan telah menyiapkan 11 titik lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk dapur MBG alias Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), terutama di daerah-daerah yang relatif sulit terjangkau seperti daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T),
 
"Lokasi-lokasi ini kira-kira cukup berdekatan dengan desa, terutama desa-desa terluar yang mungkin saja belum tersentuh. Mudah-mudahan kita bisa mengejar mitra-mitra kita untuk berpartisipasi untuk persiapan Makan Bergizi Gratis," katanya di Bandung, Jawa, Barat dikutip Minggu (19/1/2025).

Dia menyebut, inisiatif BBT untuk mendukung program pemerintah ini merupakan tahap awal. Sebelas titik yang ditawarkan sebagian besar di luar Jawa yakni Batubara (Sumatera Utara), Solok (Sumatera Barat), Bangka Belitung, Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur), Poso (Sulawesi Tengah), Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Kendal dan Brebes (Jawa Tengah), Cianjur serta Purwakarta (Jawa Barat).

Hakiki mengatakan, lahan yang disiapkan untuk SPPG sangat memadai karena rata-rata lahan yang dimiliki BBT luasnya di atas 500 meter persegi. Namun, lokasinya mesti disesuaikan lagi dengan kebutuhan program MBG supaya tidak jauh dari sekolah.

"Mungkin inisiatif kami ini akan bergulir terus. Saat ini 11, mungkin nanti menjadi 15 karena lokasi-lokasi seperti di Sumut itu dekat dengan keramaian, ada SD atau SMP dan yang paling terdekat untuk kami support di lokasi-lokasi kami itu (jaraknya) 500 meter ke sekolah sehingga cocok untuk keperluan dapur," ujar Hakiki.

Di tempat yang sama, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi mengatakan, kebutuhan dapur MBG ditetapkan minimal 20x20 meter. Syarat luas lahan ini diperlukan karena SPPG bertanggung jawab menyediakan 3.000 porsi MBG per hari.

"Kenapa (luasnya) harus segitu? Karena SPPG bertanggung jawab membagikan dan mengumpulkan bahan baku makanan itu 3.000 porsi per hari. Kalau terlalu kecil, chaos karena stok beras saja 250 kg, sayur 350 kg, ayam 350 kg, dan telur 3.000 butir," katanya.

Dedek memastikan kebutuhan dapur MBG sangat besar sehingga perlu kolaborasi dari berbagai pihak. Saat ini, kata dia, pemerintah lewat Badan Gizi Nasional mengoperasikan 220 SPPG. Pada April 2025 direncanakan bisa mencapai 937 SPPG dan akan terus bertambah secara bertahap menjadi 30 ribu titik pada 2029.

"Jadi kita banyak butuh dapur dengan luas yang cukup. Kalau penyimpanan, chiller atau kulkas kurang, nanti tingkat kesegaran berkurang atau merosot. Atau ruang terlalu kecil karena ada 45-50 orang di situ, itu nanti chaos, hieginitasnya juga akan merosot juga," katanya.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |