Hyundai, Toyota, dan Honda Belum Berencana Naikkan Harga Mobil di AS

17 hours ago 5

Hyundai menyatakan mereka akan mempertahankan harga mobil untuk seluruh lini produknya selama dua bulan ke depan. 

 MNC Media.

Hyundai, Toyota, dan Honda Belum Berencana Naikkan Harga Mobil di AS. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Tarif besar-besaran yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap semua barang impor memicu kekhawatiran harga mobil dari berbagai jenis mesin bisa melonjak tajam. 

Namun, tidak semua produsen mobil menunjukkan sikap panik. Toyota, Honda, dan Hyundai mengumumkan mereka akan mempertahankan harga mobil di AStetap stabil setidaknya untuk saat ini.

Melansir Insideevs, Hyundai menyatakan mereka akan mempertahankan harga mobil untuk seluruh lini produknya selama dua bulan ke depan. 

Program Customer Assurance (Jaminan Kepuasan Pelanggan) akan berlangsung hingga 2 Juni, memberikan sedikit ketenangan bagi para calon pembeli mobil.

"Kami tahu para konsumen merasa tidak pasti tentang kemungkinan kenaikan harga, dan kami ingin memberikan stabilitas bagi mereka dalam beberapa bulan mendatang," kata, CEO Hyundai, José Muñoz, dalam siaran pers.

Mobil listrik dan hybrid Hyundai telah mencatatkan rekor penjualan kuartalan yang tinggi, berkat penawaran sewa dan pembiayaan yang menarik. 

Model-model seperti SUV Ioniq 5 dan Ioniq 9 dibuat di Amerika Serikat, tetapi sebagian besar komponen mereka berasal dari luar negeri. 

Merek yang satu grup dengan Hyundai, Kia, belum mengumumkan kebijakan serupa hingga berita ini dipublikasikan.

Sementara Toyota mengambil pendekatan yang serupa. 

“Kami akan tetap menjalankan operasional seperti biasa untuk saat ini," ujar juru bicara Toyota kepada Nikkei. 

Pernyataan ini muncul tak lama setelah Toyota berkomitmen untuk menanggung biaya tambahan suku cadang yang akan dialami para pemasoknya akibat tarif impor dari Meksiko dan Kanada.

Meskipun Toyota memiliki jaringan manufaktur besar di AS, rantai pasokan perusahaan berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. 

Laporan media lokal dari Jepang menyebutkan bahwa tarif tersebut bisa merugikan enam produsen mobil terbesar Jepang hingga USD24 miliar, dan Toyota menyumbang porsi terbesar dari angka itu, sekitar USD12 miliar.

Sementara itu, Honda mengambil pendekatan wait and see, dan belum akan menyesuaikan harga portofolio produknya di AS dalam waktu dekat. Produsen yang lebih kecil seperti Mazda kemungkinan akan merasakan dampak tarif ini lebih besar. 

Selain crossover CX-50, semua mobil Mazda dijual di AS masih diimpor dari Jepang atau Meksiko. CX-50 sendiri diproduksi di pabrik patungan dengan Toyota di Huntsville, Alabama.

Ford, secara mengejutkan, justru mengambil arah berbeda soal harga. Alih-alih menaikkan harga, mereka memberikan harga khusus karyawan kepada semua konsumen lewat promosi baru yang diberi nama From America For America. 

Program ini mencakup potongan harga untuk model yang dibuat di Meksiko seperti Mustang Mach-E dan Maverick. Namun beberapa kendaraan, termasuk Mustang edisi khusus, truk Raptor, dan Super Duty,tidak termasuk dalam program ini.

Stellantis juga mencoba meredam dampak negatif dengan menawarkan program harga karyawan serupa kepada pelanggan. Hal ini menyusul pengumuman pada Kamis bahwa mereka akan memberhentikan sementara 900 pekerja di AS dan menghentikan produksi di dua pabrik, masing-masing di Kanada dan Meksiko.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |