Gibran Ajak Malaysia Kerja Sama Industri Halal-Tangkis Kampanye Negatif Sawit

5 hours ago 2

Jakarta -

Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Ahmad Zahid Bin Hamidi sedang melakukan kunjungan ke Indonesia. Siang nanti dia akan melakukan pertemuan langsung dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.

Sebelumnya, Ahmad Zahid juga sudah bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming kemarin. Pertemuan keduanya dilakukan untuk mempererat kolaborasi strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, industri halal, dan pembangunan manusia.

Salah satu fokus kerja sama yang dibahas adalah pengembangan industri halal. Gibran mendorong adanya kerja sama produk halal antara Indonesia dan Malaysia, utamanya sinergi dan implementasi lebih lanjut Nota Kesepahaman (MoC) tentang Pengakuan Sertifikasi Halal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran juga menekankan Indonesia dan Malaysia sama-sama maju dalam industri makanan halal, farmasi dan kosmetika halal, serta busana adat. Untuk itu dia mengajak Malaysia untuk bersama-sama mendukung kerjasama untuk atasi hambatan tarif dan non tarif.

"Kemudian juga kerjasama untuk industri halal, karena Indonesia dan Malaysia ini adalah masyarakat muslim yang terbesar di Asia Tenggara," jelas Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam keterangan pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Wakil Presiden (BPMI Setwapres), Selasa (22/4/2025).

Selain industri halal, penguatan kerjasama ekonomi secara umum juga penting untuk terus dijaga kondusivitasnya. Salah satunya, melalui upaya kolaboratif pada proyek Kapal RoRo (Roll On/roll Off) rute Batam-Johor. Gibran menilai, penguatan kerja sama ini akan berdampak positif terhadap kelancaran logistik dan mobilitas masyarakat di kedua kawasan.

Terkait sektor minyak kelapa sawit, Gibran mendorong peningkatan kolaborasi untuk memperluas akses pasar global, menangkal kampanye negatif, dan memperkuat peran Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries).

Di bidang pembangunan manusia, Gibran menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar warga (people-to-people connection), khususnya terkait perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Dia mendorong penguatan sistem perekrutan yang sesuai prosedur, optimalisasi pusat pembelajaran komunitas, dan perluasan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran.

(acd/acd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |