Kementan berupaya untuk mengoptimalkan cadangan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis. Salah satu upayanya yaitu memanfaatkan lahan rawa di luar Pulau Jawa.
Dukung Makan Bergizi Gratis, Kementan Bakal Optimalkan Lahan Rawa di Pulau Jawa. (Foto: Ary Wahyu/MNC Media)
IDXChannel – Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya untuk mengoptimalkan cadangan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis. Salah satu upayanya yaitu memanfaatkan lahan rawa di luar Pulau Jawa.
"Kita telah melakukan beberapa langkah optimalisasi lahan, termasuk pemanfaatan lahan rawa di luar Jawa. Hal ini untuk mendukung ketahanan pangan di masa mendatang," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Yudi Sastro dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Senin (11/11/2024).
Menurut dia, optimalisasi lahan rawa merupakan alternatif pengganti lahan sawah yang beralih fungsi. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi lahan rawa di berbagai wilayah seperti Kalimantan, Sumatera, dan Papua, yang diharapkan mampu menghasilkan stok pangan selama musim kemarau panjang.
Upaya ini menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi ketergantungan terhadap lahan sawah yang kian menyusut akibat alih fungsi lahan.
Untuk memastikan peningkatan produksi pangan, Kementan juga telah mencanangkan program cetak sawah baru dengan target 3 juta hektare hingga 2029.
Selain itu, pemerintah berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam meningkatkan infrastruktur pertanian, seperti perbaikan jaringan irigasi tersier. "Kerja sama antar kementerian ini menjadi kunci dalam menghadapi berbagai kendala yang selama ini memperlambat pengembangan pertanian," ujar Yudi.
Pemerintah juga meluncurkan Gerakan Pangan Merah Putih (GPMP) yang berfokus pada penanaman sayuran, umbi-umbian, serta komoditas protein hewani di pekarangan rumah.
Program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi keluarga, tetapi juga mengurangi beban pengeluaran rumah tangga. Pemerintah juga menargetkan untuk menjadikan setiap desa di Indonesia memiliki Dapur Bergizi yang menyediakan bahan makan bergizi gratis bagi masyarakat sekitar.
"Kami percaya dengan dukungan yang ada, mulai dari optimalisasi lahan, pembangunan infrastruktur, hingga kolaborasi lintas kementerian, kita bisa mewujudkan kemandirian pangan nasional dan memberikan pangan bergizi bagi semua masyarakat Indonesia," tuturnya.
Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas), Nita Yulianis, menyebut cadangan pangan pemerintah (CPP) berperan strategis sebagai penyeimbang pasokan pangan nasional, khususnya untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan makanan pokok dalam situasi darurat, bencana, dan saat terjadi lonjakan harga.
Kebijakan ini juga mendukung agenda besar ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah, seperti program makan bergizi gratis yang dirancang untuk mengatasi masalah gizi dan stunting di berbagai wilayah, terutama daerah rentan pangan seperti Papua.