Menurut Anindya, keikutsertaannya dalam rombongan adalah sebagai Ketua APEC Business Advisory Council Indonesia.
Dampingi Prabowo ke Lima Negara, Ketum Kadin Promosikan UMKM ke Mancanegara (foto: MNC Media)
IDXChannel - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, dijadwalkan mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya ke lima negara, dalam dua pekan ke depan.
Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan pertamanya sebagai Kepala Negara tersebut, Prabowo rencananya mengunjungi China, Amerika Serikat, Peru, Brazil dan Inggris.
Menurut Anindya, keikutsertaannya dalam rombongan adalah sebagai Ketua APEC Business Advisory Council Indonesia. Selain itu, Anindya juga ingin memanfaatkan momen tersebut untuk membuka pasar ekspor mancanegara bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia.
"Tulang punggung ekonomi kita adalah UMKM. Mereka menyumbang lebih dari 60 persen terhadap PDB (Pendapatan Domestik Bruto) Indonesia dan mempekerjakan sekitar 97 persen dari angkatan kerja. Kadin sepenuhnya mendukung dan membantu mereka tumbuh melalui ekspansi ke mancanegara. Karena ekspor adalah pendorong utama perkembangan ekonomi kita," ujar Anindya, dalam keterangan resminya, Selasa (5/11/2024).
Anindya juga menyebut kehadirannya bersama Prabowo dimaksudkan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru dan G20 di Brazil, sebagai bukti dunia usaha Indonesia ikut beriringan dengan pemerintah.
"Kadin mendampingi Presiden dan juga para Menteri untuk memastikan bahwa dunia usaha hadir bersama upaya G2G (kerja sama antar-pemerintah) dari pemerintah," ujar Anindya.
Terlebih, agenda lawatan Prabowo ke lima negara tersebut difokuskan pada kerja sama antar pemerintah dalam berbagai bidang, terutama perdagangan.
"Tentu karena iklimnya enak, kedamaian, stabilitas, dan keberlanjutan di Indonesia, maka kerja juga baik. Dan kami (Kadin) sebagai dunia usaha akan selalu berada di sebelah pemerintah ketika dibutuhkan," ujar Anindya.
Sebelumnya, dalam pidato pembukaan di acara Kadin Indonesia: Diplomatic – Economic Reception Dinner yang dihadiri 80 Duta Besar maupun Perwakilan negara-negara sahabat di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024) malam, Anindya menyatakan lawatan perdana Presiden Prabowo nanti bukan hanya sekadar isyarat simbolis tetapi juga indikasi jelas dari pendekatan proaktif Indonesia dalam membangun aliansi yang lebih kuat.
Untuk itu, menurut Anindya, lawatan Presiden Prabowo menjadi sangat penting. Selain karena tentu dapat membawa investasi (Penanaman Modal Asing Langsung/FDI) ke Indonesia dan membantu untuk membuka pasar perdagangan dan industrialisasi berbasis ekspor, juga berpotensi menjalin kerja sama perindustrian yang sarat dengan transformasi.
"Presiden kita memahami dengan mendalam pentingnya menjadi teman baik bagi semua dan tanpa musuh. Baru saja dua pekan menjabat, Presiden Prabowo akan memulai perjalanan diplomatik ke luar negeri yang mencerminkan komitmen beliau untuk memperkuat kemitraan global Indonesia," ujar Anindya.
(taufan sukma)