BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun ini menjadi 7.448
BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun ini menjadi 7.448. (Foto: MNC Media)
IDXChannel - BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) menurunkan target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun ini menjadi 7.448. Penurunan target tersebut seiring kinerja laba emiten yang juga dipangkas turun.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Erindra Kurniawan mengatakan, 65 persen emiten yang diteliti menunjukkan kinerja yang mengecewakan dalam sembilan bulan pertama tahun ini, terutama sektor-sektor yang fokus pada pasar domestik seperti telko, semen, dan konsumer.
"Hasilnya, analis BRIDS menurunkan proyeksi pertumbuhan EPS (earning per share) 2024/25 menjadi 2,4/9,3 persen dari sebelumnya 7/8 persen," katanya lewat riset yang dikutip Rabu (27/11/2024).
Kendati demikian, Erindra menilai adanya potensi kenaikan kinerja emiten seperti konsumer dan retail di kuartal IV-2024. Bantuan sosial, belanja pilkada, dan kenaikan harga CPO diprediksi meningkatkan belanja rumah tangga.
Untuk sektor perbankan, Erindra menilai proses normalisasi pada empat bank besar pada sisi Net Interest Margin (NIM). Ketatnya likuiditas mulai terjadi pada bank-bank yang ditandai dengan meningkatnya Loan to Deposit Ratio (LDR) dan melambatnya laju pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).
"Tim riset makro kami melihat injeksi likuiditas Bank Indonesia pada pertengahan November 2024 melebihi jumlah penerbitan SBRI. Jika ini terus berlanjut, injeksi modal ini meringankan likuiditas meskipun BI mempertahankan suku bunga," tuturnya.
Secara keseluruhan, BRIDS menilai valuasi pada IHSG sangat menarik meski secara makro masih terdapat tantangan utama. Pada valuasi forward P/E 11,9 kali dengan earning yield 8,4 persen, valuasi indeks saat ini atraktif.
"(IHSG) menawarkan selisih yield hingga 160 basis poin (bps) atas yield obligasi tenor 10 tahun (vs rata-rata tiga tahun 71 bps dan tertinggi sepanjang masa 233 bps)," katanya.
Di Asia, kinerja IHSG juga tak terlalu baik di mana sejak awal tahun (year-to-date) negatif 1,3 persen, hanya lebih baik dari Korea Selatan yang minus 6,5 persen.
Taiwan mencatat kinerja indeks terbaik dengan kenaikan 26,5 persen disusul Hong Kong 15,6 persen dan Singapura 15,5 persen.
Pada 2024, Eriandra menargetkan IHSG pada akhir tahun menyentuh 7.448 dari posisi terakhir di 7.245. Dari sisi sektor, BRIDS menjagokan saham ICBP (Rp14.000), ISAT (Rp3.800), MAPI (Rp2.000), dan HEAL (Rp2.000).
Di samping itu, saham GOTO (Rp90) menarik dikoleksi sebagai emiten dengan peningkatan pada sisi bottom line sementara untuk lindung nilai USD, BRIDS memilih saham UNTR (Rp31.000).
(Rahmat Fiansyah)