Jakarta -
Bank Indonesia (BI) memperkirakan angka inflasi tiga dan enam bulan mendatang akan mengalami penurunan.
Dalam publikasi Penjualan Eceran BI disebutkan hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juni dan September 2025 yang masing-masing 1
46,4 dan 153,1.
"Lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang masing-masing 148,3 dan 155,5," tulis BI dikutip Rabu (14/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dari sisi Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Juni dan September 2025 masing-masing tercatat 125,5 dan 137,1 lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya masing-masing 147,3 dan 162,8.
Penurunan IEP pada Juni dipengaruhi oleh musim ujian sekolah, sementara penurunan September 2025 dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat yang cenderung normal dan tidak adanya cuti bersama atau event besar.
BI juga menyampaikan penjualan eceran diprakirakan tetap baik pada April 2025. Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2025 diprakirakan mencapai 231,1 didukung tetap tumbuhnya Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Subkelompok Sandang. Sementara itu, penjualan kelompok lainnya diprakirakan menurun, terutama Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, dan Makanan, Minuman, dan Tembakau.
Secara bulanan, penjualan eceran pada April 2025 diprakirakan terkontraksi sebesar 6,9% (mtm), dipengaruhi oleh normalisasi permintaan masyarakat seiring berakhirnya periode Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri.
Pada Maret 2025, IPR tercatat sebesar 248,3 atau tumbuh 5,5% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2025 sebesar 2,0% (yoy). Peningkatan IPR tersebut terutama didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Subkelompok Sandang. Secara bulanan, penjualan eceran pada Maret 2025 juga tumbuh sebesar 13,6% (mtm), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,3% (mtm).
Peningkatan tersebut bersumber dari mayoritas kelompok barang, terutama Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Subkelompok Sandang, sejalan dengan permintaan masyarakat saat Ramadan dan HBKN Idulfitri, serta strategi retailer yang memberikan potongan harga.
(kil/kil)