BBRI Sedang Tren Penurunan, Saatnya Koleksi Saham Diskon?

5 hours ago 1

Jakarta -

Ekonom Senior & Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto optimis harga saham BBRI akan kembali naik meski saat ini berada dalam tren penurunan. Hal ini melihat dari kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang positif secara kuartalan.

Ryan menilai tren penurunan saham BBRI hanya bersifat sementara. Hal ini melihat secara fundamental kinerja keuangan yang masih bagus.

"Menurut pengamatan saya, itu baru semacam koreksi sesaat. Saya berani mengatakan sebetulnya secara fundamental BRI beserta bank-bank Himbara yang lain itu di backup dengan kinerja keuangan yang solid, yang bagus," kata Ryan kepada detikcom, Senin (21/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apakah kondisi ini saat yang tepat untuk membeli? Ryan memang menyarankan agar membeli saham saat harga sedang turun. Terkait level penurunannya, setiap investor pasti berbeda-beda.

"Harga turun atau harga bawah itu, antara kacamata saya dengan investor-investor lain itu mungkin beda. Hari ini saya mengatakan beli karena harganya sudah turun, tapi mungkin bagi dia tahan dulu, siapa tahu bisa turun lagi," ucap Ryan.

"Teori dasarnya memang beli lah ketika harga saham di market itu turun," tambahnya.

Salah satu investor ternama yang baru-baru ini memborong saham BBRI adalah Lo Kheng Hong. Saham BBRI yang dimilikinya mencapai 64.636.000 lembar saham.

Lo Kheng Hong menyebut harga saham-saham yang saat ini berguguran disebabkan oleh dana asing yang keluar dari pasar modal. Hal itu membuat harga saham blue chip turut mengalami penurunan tajam termasuk BBRI.

"Dana asing kabur, harga saham Blue Chip turun banyak," ungkap Lo Kheng Hong.

Meski begitu, kondisi ini tak membuat Lo Kheng Hong ikut hengkang dari pasar saham. Justru ia memilih untuk membeli saham-saham yang berkinerja cemerlang karena saat ini dianggap sebagai momentum yang bagus.

"Sehingga saya manarik semua Reksadana, mencairkan Deposito dan menjual seluruh Obligasi saya untuk membeli saham Wonderful Company yang dijual obral oleh asing," ungkap Lo Kheng Hong.

(aid/rrd)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |