Jakarta -
Cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 3,3 juta ton bulan ini. Stok ini disebut menjadi yang tertinggi dan diprediksi akan menembus angka 4 juta ton.
Badan Pangan Nasional menerangkan, fungsinya Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) atau CBP sebagai bentuk stabilisasi harga dan pasokan beras. CBP akan disalurkan salah satunya dalam bentuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau beras murah ketika harga di pasar melonjak.
"Kalau nanti harganya (beras) di pasar tinggi, ya SPHP dijalankan. Kalau harganya bagus kira kira perlu nggak? Nggak perlu. Kalau harganya naik, perlu nggak? Ya sesederhana itu," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, di Kementan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga dengan bantuan pangan beras, di mana program itu akan dilaksanakan kembali saat harga beras melonjak. Karena konsep dari CBP, mengintervensi harga dan pasokan untuk masyarakat kelas bawah.
"(Untuk bantuan pangan beras?) Ya nanti dong. Jadi saat waktu (produksi) tinggi, beras perlu diserap atau dikeluarkan? Diserap. Nah kalau grafiknya mulai turun, itu harusnya keluar stok dulu," jelasnya.
Saat ini harga gabah kering panen (GKP) dan beras di pasar dalam keadaan stabil. Untuk harga GKP, Arief bilang rata-rata sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500/kg, bahkan lebih tinggi sampai Rp 6.700/kg.
Terkait kualitas stok beras yang semakin banyak di Gudang Perum Bulog, Arief memastikan akan dijaga. Ia meyakini produksi beras tengah meningkat, sehingga Bulog harus terus melakukan penyerapan.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) ditargetkan akan mencapai 4 juta ton bulan depan. Saat ini saja menurut dia stok beras telah mencapai 3,3 juta ton.
"Sekarang stok kita, jam ini 3.364.800 ton per jam ini. Perkiraan tadi pagi 49.000 ton satu hari. Perkiraan masih ada 8 hari (nambah) 400 (ribu ton), bisa 1,3 sampai 1,7 juta ton beras dalam negeri. Dan tertinggi datanya yang kami bisa lihat 20 tahun tertinggi serapan dan stok selama 20 tahun," kata dia dalam pengukuhan pengurus Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), di Kementan, Selasa (22/4/2025).
Amran menyebut stok CBP pada awal bulan depan dapat mencapai 3,7 juta ton. Kemudian target tertinggi stok beras dapat tembus 4 juta ton.
(kil/kil)