Anggaran Turun 34 Persen di 2025, Kemenperin Ungkap Dampaknya ke Program Prioritas

2 days ago 3

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap pada 2025, Kemenperin memiliki pagu alokasi anggaran sebesar Rp2,51 triliun.

 MNC Media.

Anggaran Turun 34 Persen di 2025, Kemenperin Ungkap Dampaknya ke Program Prioritas. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap pada 2025, Kemenperin memiliki pagu alokasi anggaran sebesar Rp2,51 triliun. Angka tersebut turun 34 persen dibandingkan anggaran 2024 yang mencapai Rp3,83 triliun.

Agus mengatakan meski anggaran bukan menjadi satu-satunya instrumen penting, penurunan ini akan berdampak signifikan terhadap pelaksanaan beberapa program prioritas dalam pengembangan sektor industri di Indonesia.

"Program prioritas itu antara lain pendampingan teknis implementasi pemenuhan persyaratan standar industri hijau untuk 25 perusahaan yang belum dapat dibiayai. Jadi, penurunan anggaran ini berdampak pada pengurangan 25 perusahaan yang kami tidak bisa biayai untuk program ini," kata Menperin dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Selanjutnya, turut berdampak terhadap kegiatan fasilitasi dan pembinaan industri halal, yang hanya bisa dilaksanakan untuk 1.000 industri dari total target sebanyak 6.000 industri. 

Selain itu, untuk penumbuhan wirausaha baru (WUB) hanya dapat diberikan kepada 1.365 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dari total kebutuhan sebanyak 3.906 IKM.

Penurunan anggaran juga berpotensi berdampak pada pelatihan vokasi sistem 3in1, yang hanya teralokasikan untuk 1.070 peserta dari total kebutuhan sebanyak 25.170 orang. 

Kemudian, dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi di Politeknik atau Akom milik Kemenperin, hanya teralokasikan untuk 2.537 mahasiswa sehingga 10.096 mahasiswa belum dapat dibiayai pada tahun depan. Sedangkan, di tingkat SMK, hanya teralokasikan untuk 1.712 siswa sehingga 6.763 siswa yang belum dapat dibiayai di tahun 2025.

Pada kesempatan yang sama, Agus juga mengatakan dibutuhkan regulasi-regulasi yang mendukung industri. 

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |