Jakarta -
Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) akan mempromosikan sejumlah proyek infrastruktur prioritas di hadapan para investor asing dari Timur Tengah hingga Eropa. Salah satu proyek yang akan dipamerkan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW).
Menteri Koordinator Bidang IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan agenda showcase ini merupakan bagian dari gelaran International Conference on Infrastructure (ICI). Beberapa proyek prioritas yang perlu mendapatkan atensi dan dukungan finansial akan dipamerkan dalam momentum tersebut.
"Juga yang banyak yang bertanya (tentang Giant Sea Wall) ketika kami bertemu dengan mitra-mitra sahabat dari berbagai negara, termasuk di Asia, Eropa, dan lain-lain, termasuk Timur Tengah. Mereka ingin lebih tahu dan itulah forum yang baik untuk kami bisa menjelaskan prospeknya seperti apa," kata AHY, dalam acara Road to ICI di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, agenda tersebut bisa dimanfaatkan untuk mendiskusikan mekanisme kerjasamanya yang paling tepat. Ia juga memastikan semua pihak akan mendapatkan keuntungan berkelanjutan. Sebab, pemerintah tidak hanya akan mencari sumber pendanaan, tetapi juga memperkuat kemitraan.
"Itu yang lebih penting lagi karena bukan hanya 1-2 proyek, kita ingin Indonesia terus menjadi gravitasi baru di kawasan karena pembangunannya juga terintegrasi, semakin terhubung dengan dunia karena potensi sumber daya alam kita, human capital kita itu luar biasa," ujarnya.
Oleh karena itu, dengan infrastruktur yang makin kuat, serta konektivitas yang makin menguntungkan, AHY optimistis Indonesia bisa melakukan transformasi ekonomi menuju Indonesia yang benar-benar makmur.
Selaras dengan persiapannya, pada hari ini digelar Forum Discussion Group (FGD) untuk membahas berbagai potensi pendanaan yang memang dibutuhkan. Hal ini baik infrastruktur yang sifatnya mendasar seperti jalan, jembatan, serta bendungan, maupun perumahan rakyat, sampai dengan proyek berskala besar sekali.
AHY mencontohkan, salah satunya infrastruktur berskala besar seperti Giant Sea Wall sebagai salah satu yang dipercaya dapat membantu mengatasi permasalahan pesisir, seiring dengan permukaan tanah atau land subsidence serta banjir rob yang terus terjadi.
"Oleh karena itu, kembali kami ingin menghadirkan ide-ide terbaik, lessons learned, best practice dari berbagai institusi, Pak Donny (CEO Standard Chartered Cluster Indonesia and ASEAN Markets) sendiri, menjadi jembatan terhadap network internasional dan khususnya yang ada di Asia Pasifik ini," ujar AHY.
"Ini harapannya sekali lagi ada ketertarikan, ada kesamaan, sefrekuensi, kemudian menghadirkan sumber-sumber financing, pendanaan infrastruktur yang berkelanjutan," sambungnya.
Simak juga Video: Menko AHY Sebut Ada Investor China Tertarik Proyek Giant Sea Wall
(shc/ara)