Xi Jinping Tak Gentar Digempur Trump, Sebut Perang Dagang Tak Ada Pemenang

1 month ago 17

Jakarta -

Presiden China Xi Jinping menegaskan tidak takut menghadapi tarif impor tinggi yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Diketahui, AS menetapkan tarif impor hingga 145% terhadap barang-barang yang dikirim China.

Mengutip CNN, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China mengaku tidak berniat menaikkan tarif lebih tinggi dari 125%. Pasalnya, Pemerintah China menilai tidak ada gunanya terlibat dalam eskalasi lebih lanjut.

"Pemberlakuan tarif yang sangat tinggi secara berturut-turut terhadap Tiongkok oleh AS tidak lebih dari sekadar permainan angka, tanpa signifikansi ekonomi riil," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China, dikutip dari CNN, Jumat (11/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini hanya semakin menyingkap praktik AS yang menjadikan tarif sebagai senjata untuk melakukan intimidasi dan pemaksaan, sehingga menjadi bahan tertawaan," imbuh juru bicara tersebut

Xi Jinping sama sekali tidak takut menghadapi tarif AS yang telah meruntuhkan pasar internasional dan memicu ketakutan akan terjadinya resesi global. Ia menegaskan, China berhasil membangun kemandirian tanpa bergantung pada siapapun.

"Selama lebih dari 70 tahun, pembangunan Tiongkok bergantung pada kemandirian dan kerja keras-tidak pernah bergantung pada pemberian dari pihak lain, dan tidak takut pada penindasan yang tidak adil," kata Xi Jinping kepada Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Beijing.

Ia menegaskan, China akan tetap fokus pada pengelolaan ekonomi internalnya dengan baik. Ia pun menegaskan, kondisi eksternal tidak akan menyurutkan fokusnya.

"Terlepas dari bagaimana lingkungan eksternal berubah, Tiongkok akan tetap percaya diri, tetap fokus, dan berkonsentrasi pada pengelolaan urusannya sendiri dengan baik," jelasnya.

Perang Dagang Tak Ada Pemenang

Xi Jinping juga menilai tidak ada yang keluar sebagai pemenang dari perang dagang dua negara adikuasa AS dan China. Menurutnya, langkah saling serang justru akan mengisolasi dirinya sendiri.

"Tidak ada pemenang dalam perang dagang, dan melawan dunia hanya akan menyebabkan isolasi diri," tutupnya.

Ketika seluruh dunia menerima penangguhan tarif timbal balik, Trump mulai memfokuskan perang dagangnya pada Tiongkok. Sebelum mengumumkan kenaikan tarif terbarunya pada hari Jumat, Beijing mengatakan akan mengekang impor film-film Hollywood.

Selain itu, Beijing juga membatasi beberapa perusahaan AS untuk berbisnis di Tiongkok atau mengimpor barang-barang Tiongkok yang dapat digunakan untuk dua keperluan. Tarif yang belum pernah terjadi sebelumnya ini mengancam akan menghancurkan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Untuk diketahui, China menetapkan tarif impor kepada AS sebesar 84%. Tarif itu ditetapkan menyusul keputusan Trump menaikan tarif impor yang lebih tinggi untuk China, yakni 104%. Namun, AS kembali meningkatkan tarif impornya menjadi 145% yang 20% di antaranya merupakan pajak atas finetil yang ditetapkan sejak Februari 2025.

(hns/hns)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |