Vale (INCO) Gandeng GEM China Bangun Smelter Nikel Rp22 Triliun

3 days ago 2

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjalin kerja sama strategis dengan GEM Co Ltd untuk membangun smelter nikel.

 Dok. Vale Indonesia)

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjalin kerja sama strategis dengan GEM Co Ltd untuk membangun smelter nikel. (Foto: Dok. Vale Indonesia)

IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menjalin kerja sama strategis dengan GEM Co Ltd. Kolabarasi itu terkait dengan rencana pembangunan pabrik pengolahan (smelter) nikel senilai USD1,4 miliar atau Rp22 triliun.

Penandatanganan kerja sama kedua perusahaan dilakukan di Beijing, China yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subanto. Kerja sama ini menegaskan komitmen Indonesia dalam transisi energi berkelanjutan.

Prabowo mengatakan, Indonesia ingin terus bekerja sama lewat kolaborasi dan sinergi dengan bangkitnya China kembali sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

"Kami ingin menjadi bagian dari kebangkitan ini, bukan hanya sebagai kekuatan ekonomi tetapi juga sebagai bagian dari peradaban yang kuat,” kata Prabowo lewat keterangan resmi, Senin (11/11/2024).

Proyek smelter nikel yang digarap VALE dan GEM tersebut menggunakan teknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL) yang memproduksi 60 ribu ton nikel per tahun dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Olahan nikel ini merupakan komponen penting untuk baterai Sistem Penyimpanan Energi.

“Visi kami untuk Proyek HPAL ini adalah menetapkan standar global baru dalam produksi MHP berkelanjutan," ujar CEO VALE, Febriany Eddy.

Proyek HPAL yang berlokasi di Sulawesi Tengah juga mencakup Pusat Penelitian dan Pengembangan USD40 juta, ESG Compound yang mencakup lanskap hijau, asrama karyawan, hingga pengolahan limbah USD30 juta, dan alokasi dana untuk pembangunan warga dan fasilitas umum USD10 juta.

Febriany menambahkan, proyek HPAL ini akan menciptakan lapangan kerja, menarik investasi baru, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal di komunitas sekitarnya. Proyek ini akan menjadi katalisator aktivitas ekonomi yang membantu meningkatkan komunitas lokal sekaligus memperkuat reputasi global Indonesia sebagai kekuatan industri berkelanjutan.

Selain itu, kata dia, proyek ini juga akan memberdayakan tenaga kerja Indonesia melalui inovasi dan transfer pengetahuan. Lewat pusat penelitian yang didirikan, para profesional bisa mengembangkan keterampilan dan pengetahuan soal teknologi HPAL.

Pimpinan GEM, Xu Kaihua menilai, perusahaannya senang bekerja sama dengan VALE yang merupakan perusahaan tambang yang mengedepankan aspek ESG dalam menyediakan bahan baku dalam hal ini nkel. Proyek HPAL ini merupakan kolaborasi vital dengan menggabungkan keahlian GEM untuk mengolah material berkelanjutan dengan sumber daya Indonesia yang melimpah.

"Proyek ini bukan hanya langkah menuju masa depan yang lebih bersih, tetapi juga fondasi untuk kerja sama lintas batas yang lebih mendalam pada inovasi hijau," ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |